Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut kasus positif Covid-19 di Indonesia empat kali lipat lebih tinggi dari data resmi yang dikeluarkan pemerintah.
Angka kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sendiri mencapai 4,2 juta lebih. Nadia memperkirakan angka sebenarnya mencapai empat kali lipat, yakni sekitar 16 juta.
Nadia menyebut angka tersebut merupakan hasil survei seroprevalensi yang dilakukan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
"Jadi itu adalah hasil survei seroprevalensi yang dilakukan bersama FKM UI yang mendapatkan angka 14% prevalensi Covid-19 di Indonesia," kata Nadia saat dihubungi Indozone, Kamis (25/11/2021).
Ia mengatakan hasil tersebut adalah estimasi jumlah orang yang diperkirakan telah terinfeksi Covid-19 selama ini. Ada beberapa faktor yang disebutnya menjadi penyebab tidak semua pasien Covid-19 terdeteksi.
BACA JUGA: Update Corona RI 25 November: Tambah 372 Kasus Baru, Meninggal 16 Orang
"Ini adalah estimasi jumlah orang yang diperkirakan telah terinfeksi Covid-19. Beberapa faktor yang mungkin saja adalah karena kita tahu 60-80% Covid-19 tidak bergejala, sehingga masyarakat tidak datang ke faskes ataupun saat tracing tidak mau melakukan tes," beber Nadia.
Ia juga menyebutkan ada data studi lain seperti di DKI Jakarta yang hasilnya kurang lebih sama. Di DKI Jakarta sendiri, hampir 50% warganya sudah memiliki antibodi.