Manfaat Membiarkan Anak Bermain di Genangan Air

- Jumat, 27 Desember 2019 | 11:50 WIB
Ilustrasi/dissolve.com
Ilustrasi/dissolve.com

Musim hujan identik dengan genangan air dimana-mana. Hal ini justru menjadi tempat bermain yang mengasyikkan bagi anak-anak.

Orangtua kerap kali khawatir saat mendapati anak-anaknya bermain genangan air. Orangtua melarang anaknya bermain genangan air karena menganggap itu kotor dan berkuman sehingga bisa menimbulkan penyakit.

Lantas adakah manfaat dari membiarkan anak bermain genangan air?

-
Ilustrasi/pinterest.com

Menurut Jack Gilbert, ilmuwan mikroba, kebiasaan membersihkan tangan anak-anak dengan antiseptik setelah mereka bermain kotor-kotoran justru bukan pilihan yang tepat.

Jack Gilbert malah menganjurkan supaya orangtua membiarkan anak-anak bermain kotor-kotoran. Misalnya, membiarkan mereka bermain dengan hewan, mencuci tangan dengan sabun biasa daripada sabun antibakteri, memberinya makanan tinggi serat dan mengurangi penggunaan antibiotik. Hal ini dapat mengembangkan kesehatan usus mereka dan supaya anak mengenal dunia lebih luas.

Melansir Asia One, Profesor Brett Finlay mengungkapkan ada hubungan langsung antara kekurangan mikroba dalam usus anak dengan kondisi kronis potensial seperti asma, alergi, obesitas, diabetes dan perkembangan otak.

Menurut Yoki Lau, ibu dua anak asal Hongkong juga mengatakan hal senada mengenai bermain kotor-kotoran. Ia percaya bahwa bermain kotoran seperti di genangan air bisa membantu mengembangkan indera dan meningkatkan perkembangan anaknya. Ia juga yakin bahwa semakin banyak stimulasi yang diterima otak anak maka semakin banyak koneksi yang akan berkembang.

-
Ilustrasi/pinterest.com

Tidak hanya itu, berdasarkan penelitian Perspectives in Public Health, anak usia dini yang terpapar mikroorganisme tertentu dapat terlindungi dari beberapa penyakit seperti alergi.

Namun, para peneliti belum menemukan bukti akurat antara hubungan kebersihan pribadi atau rumah dengan peningkatan resiko alergi. Kebersihan yang berlebihan tidak menjamin hilangnya mikroba.

Editor: Administrator

Terkini

X