Ganja merupakan obat depresan yang dibuat dari daun cannabis sativa. Tanaman ini memiliki zat THC (delta 9 tetrahidrokanibinol) yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan perubahan suasana hati.
Ganja atau marijuana termasuk dalam daftar obat terlarang dan sering disalahgunakan oleh masyarakat. Penggunaan serta peredarannya telah diatur oleh undang-undang.
Ganja biasanya disalahgunakan dengan cara dicampurkan ke makanan atau dihisap dalam bentuk rokok. Padahal mengonsumsi ganja bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya merusak otak.
Lalu dampak buruk apalagi yang bisa terjadi pada tubuh akibat penyalahgunaan ganja? Dilansir dari berbagai sumber, Senin (20/4/2020), berikut ulasannya.
1. Kerusakan Otak
Penyalahgunaan ganja berakibat fatal pada otak. Zat yang ada di dalam ganja bisa menyebabkan halusinasi, amnesia, eurofia, dan hilang kendali. Dalam jangka panjang, ganja bisa merusak memori dan menghambat fungsi otak.
2. Kecanduan
Selain merusak struktur otak, mengonsumsi ganja bisa menyebabkan kecanduan. Hal ini karena ganja memiliki kadar bahan adiktif sehingga membuat tubuh ketergantungan hingga overdosis.
3. Gangguan Sistem Peredaran Darah
Penyalahgunaan ganja pada tubuh bisa menyebabkan gangguan sistem peredaran darah. Salah satunya menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Hal ini bisa berakibat fatal pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung karena bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
4. Merusak Paru-paru
Ganja mengandung tar tiga kali lebih tinggi dibandingkan tembakau. Dengan menghisap 3-4 batang ganja sama dengan menghisap 20 batang rokok. Hal ini tentu menyebabkan berbagai masalah pernapasan dan merusak paru-paru.
5. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Penyalahgunaan ganja pada tubuh juga berisiko menurunkan sistem kekebalan tubuh. Hal itu akan membuat seseorang menjadi mudah sakit. Selain itu tubuh juga menjadi lebih mudah terserang penyakit dan sulit melawan infeksi.