Ini Fakta Ekshibisionisme Sebagai Perilaku Suka Buka-bukaan

- Jumat, 24 April 2020 | 15:06 WIB
Ilustrasi gangguan ekshibisionisme (Unsplash/Maru Lombardo)
Ilustrasi gangguan ekshibisionisme (Unsplash/Maru Lombardo)

Video 3 siswi SMA yang membuka pakaian dalam saat live di Instagram belum lama ini, sempat meresahkan publik. Perilaku remaja tersebut mungkin dikaitkan dengan gangguan ekshibisionisme.

Namun gangguan ekshibisionisme mengarah pada pola rangsangan seksual atipikal persisten dan intens disertai gangguan klinis yang signifikan.

Berikut ini fakta mengenai gangguan ekshibisionisme yang harus kamu ketahui, seperti yang dirangkum dari beberapa sumber:

1. Belum tentu gangguan jiwa

Ekshibisionisme adalah penyimpangan seksual yang dilatarbelakangi fantasi dan dorongan seksual yang kuat, namun mereka yang melakukan ini
belum tentu mengalami gangguan jiwa.

2. Keterampilan sosial yang buruk

Seperti yang dikatakan seksolog Dr Justin J. Lehmiller yang dikutip dari Handbook of Sexual Assault: Issues, Theories, and Treatment of the Offender, beberapa orang akan menunjukkan perilaku eksibisionis sejak usia 12 tahun, yang dimulai dari iseng menunjukkan kelamin pada teman-teman.

3. Bukan sekadar 'telanjang' di depan umum

Menurut seksolog Dr Justin J. Lehmiller penulis buku "The Psychology of Human Sexuality" juga mengatakan bahwa karakter utama ekshibisionisme adalah dorongan kuat untuk menunjukkan kelamin ke orang lain yang tidak menduganya. Sehingga menimbulkan reaksi kaget dari korban, sedangkan bagi seorang eksibisionis bisa merangsang birahi mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X