Vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada Senin (8/3) sebanyak 1,1 juta dosis. Disebutkan bahwa vaksin tersebut digunakan untuk vaksin COVID-19 kedua yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.
Disebutkan bahwa vaksin ini menggunakan virus yang dimodifikasi untuk memicu respons imun. Diketahui bahwa mereka menggunakan adenovirus dari simpanse. Virus ini menyebabkan pilek ringan dan tidak berbahaya bagi manusia.
"Pada vaksin viral vector, virus yang tidak berbahaya ini akan masuk ke dalam sel di tubuh kita lalu mengirim instruksi pembuatan sebagian kecil virus penyebab COVID-19. Bagian tersebut merupakan protein mirip paku (spike protein) yang ditemukan pada permukaan virus COVID-19," tulis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
"Sel kemudian menampilkan protein ini, lalu sistem imun kita mengenalinya sebagai benda asing. Ini akan memicu sistem imun menghasilkan antibodi dan sel-sel imun lainnya untuk melawan apa yang dianggap sebagai infeksi," lanjut CDC seperti dikutip dari situs resminya pada Senin (8/3/2021).
Mereka menjelaskan bahwa Adenovirus tak akan membuat seseorang terkena virus COVID-19 dan tak akan mengubah DNA seseorang.
