Adanya batu ginjal dalam rongga ginjal akan menyerang salah satu organ ginjal atau keduanya.
Batu ginjal itu sendiri adalah penyakit yang timbul dengan ditandai dengan adanya benda keras seperti kerikil atau batu yang terbentuk pada ginjal.
Hal ini umumnya disebabkan oleh adanya limbah dari darah yang menumpuk dan menempel sampai membantuk gumpalan batu. Batu ini pun memiliki ukuran berbeda-beda pada setiap penderitanya.
Hal ini sering kali dialami oleh manusia dengan rentaang usia 30-60 tahun. Lalu, bagaimana gejala batu ginjal dan apa penyebab serta bagaimana cara mengatasinya?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Gejala Batu Ginjal
Pada dasarnya, batu ginjal jarang mengalami gejala. Namun, dilansir dari laman resmi ciputrahospital.com, gejala batu ginjal akan muncul ketika batu tersebut mulai bergerak ke dalam ginjal.
Umumnya, beberapa hal ini akan muncul jika kamu mengalami batu ginjal.
- Rasa nyeri yang kuat di punggung atau di bawah tulang rusuk.
- Nyeri pada area selangkangan dan perut bagian bawah.
- Rasa sakit tidak menentu dengan tingkat rasa sakit yang bervariasi.
- Muncul rasa sakit saat buang air kecil.
- Buang air kecil menjadi sering.
- Urin berwarna keruh, merah muda, merah, atau coklat.
- Urin memiliki bau tidak sedap.
- Demam dan menggigil ketika timbul infeksi.
- Rasa ingin mual dan muntah.
- Muncul sensasi terbakar ketika buang air kecil.
- Sakit perut hebat dan muntah saat merasakan sakit.
- Demam dan kedinginan terus-menerus.
- Urin mengeluarkan darah dan susah buang air kecil.
Untuk mengurangi risiko batu ginjal, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meminum air putih secara rutin dan banyak setiap hari.
Penyebab Batu Ginjal
Masih dari sumber yang sama, umumnya, gejala batu ginjal tersebut ditimbulkan oleh beberapa penyebab batu ginjal berikut ini:
- Diare yang menyebabkan dehidrasi.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Riwayat penyakit batu ginjal.
- Kondisi medis, seperti operasi bypass lambung, radang usus, dan diabetes.
- Konsumsi suplemen vitamin C berlebih.
- Kekurangan kalsium dari makanan yang dikonsumsi.
- Kelebihan oksalat atau protein dalam makanan yang dikonsumsi.
- Konsumsi obat-obatan, seperti triamterene, obat anti kejang, dekongestan, kortikosteroid, dan protease inhibitor.
- Kekurangan minum air putih
Untuk mengurangi risiko batu ginjal, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meminum air putih secara rutin dan banyak setiap hari.
Cara Mengatasi Batu Ginjal
Pada dasarnya, cara mengatasi batu ginjal tentu berbeda-beda tergantung dari seberapa parah batu ginjal tersebut terjadi.
Jika batu ginjal masih kecil, kamu bisa minum air putih sebanyak 8 gelas sehari agar urin yang dikeluarkan semakin banya dan batu ginjal akan segera larut keluar.
Apabila rasa sakit muncul ketika mengeluarkan urin, kamu dapat meminum obat nyeri yang dijual secara bebas, seperti ibuprofen atau naproxen.
Sebaliknya, jika dirasa gejala batu ginjal semakin parah sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter.
