#KAMUHARUSTAU Stroke Berisiko pada Gangguan Mental

- Senin, 16 September 2019 | 11:04 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

Sebuah studi menyatakan bahwa stroke dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan atau bahkan keduanya. Kondisi ini terjadi pada penyintas stroke batang otak.

Ditandai dengan rasa sedih yang berlebihan, perubahan pola makan dan tidur, serta kurangnya kesenangan dalam aktivitas. Pada umumnya kecemasan terjadi pada mereka yang menderita stroke yang hampir sembuh.

Perubahan emosional bagi mereka yang pernah menderita stroke dipengaruhi oleh otak yang dapat mengendalikan perilaku dan emosi seseorang.

Sehingga banyak studi yang mengatakan bahwa mereka yang mengalami gangguan mental berisiko lebih tinggi terkena penyakit stroke.

Salah satu studi yang mengatakan hal ini berasal dari Columbia University College of Phsycians and Surgeons.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X