Ahli Minta Waspada Penyakit Pembengkakan Otak Akibat Gigitan Kutu, Apa Gejalanya?

- Rabu, 5 April 2023 | 16:13 WIB
Ilustrasi kutu (Freepik/MrDm)
Ilustrasi kutu (Freepik/MrDm)

Para ahli mengingatkan penyebaran penyakit pembengkakan otak yang mematikan ke manusia lewat gigitan kutu, yang ditemukan di Inggris.

Itu terjadi setelah tiga kasus virus tick-borne encephalitis (TBEV) atau radang otak bawaan ditemukan pada manusia dan kutu di beberapa bagian Inggris.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKSHA) menyebut, pada tahun 2022, Inggris mencatat kasus infeksi pertama di wilayah Yorkshire.

Baca juga: Unik! Emak-emak Ini Tampak Asyik Makan Kutu dari Si Bocah Perempuan

Pejabat kesehatan juga mencatat ada dua kasus terpisah di Hutan Thetford, Norfolk, dan di perbatasan Hampshire-Dorset, tempat di mana virus terdeteksi.

Para ahli juga mengatakan, kemungkinan kutu juga ada di daerah lain, karena spesies kutu yang membawa virus tersebar luas di Inggris.

Sebelumnya, penyakit ini hanya ditemukan di Eropa, Rusia, sebagan China dan Jepang.

Pejabat kesehatan mengatakan, meski risiko penyakit itu rendah, namun mereka mendesak pejalan kaki untuk berhati-hati saat berjalan melalui daerah berhutan dan berumput.

"Kutu juga membawa berbagai infeksi lain, termasuk penyakit Lyme, jadi ambillah langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan digigit saat berada di luar ruangan di daerah tempat kutu tumbuh subur, seperti padang rumput dan hutan, dan ingatlah untuk memeriksa kutu dan segera menghapusnya," ungkap dr Meera Chand dari UKHSA, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (5/4/2023).

Gejala TBEV

-
Ilustrasi kutu (Freepik/Viktor Prazis)

Banyak orang yang terkena TBEV tidak memiliki atau bergejala flu ringan. Namun di beberapa kasus bisa mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat dan terkadang bisa berakibat fatal.

Baca juga: Bayi Usia 20 Hari Nangis Kejer Kupingnya Digigit Kutu Babi, Momen Pencabutannya Dramatis

Gejala penyakit ini mirip dengan penyebab meningitis lainnya, berupa demam tinggi disertai sakit kepala leher kaku, kebingungan atau penurunan kesadaran.

Encephalitis Society, sebuah badan amal yang mendukung orang yang terkena semua jenis ensefailitis, kurang dari dua persen orang meninggal akibat infeksi virus.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X