Dampak dan Cara Mengatasi Jika Terkena Gas Air Mata

- Rabu, 25 September 2019 | 12:36 WIB
Aparat Kepolisian menembakkan gas air mata untuk menghalau mahasiswa yang memaksa masuk ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Solo, Jawa Tengah. (Antara/Mohammad Ayudha)
Aparat Kepolisian menembakkan gas air mata untuk menghalau mahasiswa yang memaksa masuk ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Solo, Jawa Tengah. (Antara/Mohammad Ayudha)

Aksi demonstrasi yang terjadi pada Selasa (24/9) di depan Gedung DPR RI dan sekitarnya menyisakan gangguan pada pengguna jalan. Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan efek dari gas air mata yang dilemparkan sepanjang berjalannya aksi.

Gas air mata digunakan oleh aparat untuk membubarkan mahasiswa yang berdemo. Secara umum, gas air mata memang biasa digunakan untuk mengontrol kerusuhan (riot control). Ada tiga jenis gas air mata, yakni CN (2-chloroacetophenone), CS (o-chlorobenzylidene malonitrile) dan OC (oleoresin capsicum).

Ilmuwan menjelaskan, beberapa zat tersebut dapat masuk ke tubuh melalui pori-pori kulit. Ia dapat menyebabkan rasa sakit hebat hingga setengah jam setelah terpapar. Zat tersebut dapat berubah menjadi cairan asam jika terkena dengan keringat, air, ataupun minyak. Lembabnya saluran pernafasan dan lendir membuatnya sensitif terhadap zat tersebut.

Berikut dampak berbahaya gas air mata jika terpapar ke tubuh:

1. Berdampak pada mata

Mata adalah organ tubuh yang terkena dampak paling signifikan dari gas ini. Itulah sebabnya gas CS disebut juga dengan ‘gas air mata.

Seperti namanya, mata yang berkontak dengan gas ini dapat memicu keluarnya air mata dalam jumlah banyak. Selain itu juga menimbulkan rasa gatal, sensasi terbakar, hingga gangguan penglihatan.

2. Saluran pernapasan

Selain pada mata, gas ini juga memengaruhi sistem pernapasan. Gejala pada saluran pernapasan di antaranya batuk, nyeri dada, sesak napas, serta mengeluarkan banyak dahak dan air ludah. Gejala ini akan lebih berat dialami oleh mereka yang memiliki masalah alergi dan asma.

3. Berdampak pada kulit

Bagian tubuh lainnya yang akan terganggu adalah kulit. Gejala yang dapat timbul pada kulit adalah iritasi, nyeri, gatal, alergi, dan luka bakar kimia. Gas air mata juga dapat menimbulkan gejala nyeri kepala dan muntah.

Gejala-gejala tersebut dapat timbul 20-60 detik sejak berkontak dengan gas air mata, dan akan membaik 10-30 menit setelah menghindari lingkungan yang terpapar gas tersebut.

Cara Mengatasinya:

Jika kamu terkena gas air mata, segera hindari area yang terpapar oleh gas tersebut. Bilas mata atau organ yang terkena dengan air bersih yang mengalir, setidaknya selama 10 menit.

Lebih baik lagi jika kamu membilas area yang terkontak gas air mata dengan menggunakan air garam steril (cairan infus). Jangan lupa, lepaskan pakaian, topi, lensa kontak, dan benda-benda lain yang melekat di tubuh setelah berkontak dengan gas air mata.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X