Pencuri pakaian dalam wanita kembali beraksi. Uniknya, pelaku tak malu-malu memamerkan hasil curiannya dan mengunggahnya di sosial media. Dia menjelaskan, merasa terpuaskan setelah mencuri bra dan celana dalam yang tengah dijemur.
Pakaian dalam wanita itu dijadikan sebagai objek pemuas hasrat seksual. Tindakan aneh tersebut menurut psikolog Rahmi Dahnan, S,Psi, M,Pd sebagai bentuk Fetishistic Disorder atau gangguan seksual fetish.
"Dia terangsang terhadap sebuah objek karena fantasi seksualnya," sebutnya saat dihubungi Indozone, Jumat (19/6/2020).
Dia menjelaskan gangguan seksual tersebut menyebabkan seseorang jadi merasa bergairah dengan benda mati. Sama seperti yang dilakukan maling pakaian dalam wanita tersebut, melampiaskan hasratnya hanya lewat bra dan celana dalam.
"Gangguan fetish-nya yang dia alami itu lewat bra dan celana dalam. Maka dari itu, dia sampai mencurinya. Jika tidak begitu, dia nggak bisa merasa puas," ungkapnya.
Insting Bertahan Hidup
Rahmi Dahnan, S,Psi, M.Pd menjelaskan, fetish biasanya dialami oleh pria. Namun bukan berarti wanita tak bisa mengalaminya.
"Biasanya sih memang terjadi sama pria. Dalam beberapa kasus juga dialami oleh wanita, tapi memang nggak banyak," tambahnya.
"Lihat saja yah, contohnya maling pakaian dalam tersebut. Itu kan usianya tampaknya masih agak muda. Pemuda lah, sebutannya. Berarti secara seksual masih produktif. Dia melakukan itu lewat pakaian dalam," tambahnya.
Rahmi Dahnan menggambarkan, apabila seseorang tak bisa memuaskan hasrat seksualnya, dikhawatirkan membuatnya merasa bimbang atau tak enak badan. Itu menjadi bentuk dari pertahanan dirinya.
"Secara psikologis, mungkin bisa juga disebut sebagai insting bertahan hidup. Saat dia tak melakukannya, justru membuat kondisi tubuhhnya tak seimbang," pungkasnya dalam sambungan telepon.
Artikel Menarik Lainnya:
- Viral Maling Pakaian Dalam untuk Puaskan Birahi, Ini Kata Psikolog
- WHO Riset Vaksin Virus Corona, Rencananya Diproduksi Akhir 2020
- Waspada, 1 dari 5 Orang di Dunia Berisiko Terkena Virus Corona