Ingin Bawa Anak ke Rumah Sakit untuk Imunisasi saat Pandemi? Ini Cara Tepat Melindunginya

- Kamis, 2 Juli 2020 | 19:49 WIB
Ilustrasi imunisasi pada anak. (Pexels/CDC)
Ilustrasi imunisasi pada anak. (Pexels/CDC)

Anak-anak diimbau untuk tetap tinggal di rumah di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tujuannya tentu saja untuk meminimalkan risiko tertular virus corona. Tapi ada kondisi tertentu yang mengharuskan anak untuk ke luar rumah. Contohnya ke rumah sakit untuk imunisasi.

Ya, di masa pandemi Covid-19 ini imunisasi pada anak memang harus tetap dilaksanakan sesuai dengan waktunya. Beberapa orang tua mungkin ada yang khawatir untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Namun sebenarnya, sudah banyak fasilitas kesehatan yang menerapkan protokol kesehatan agar kegiatan pelayanan tetap berjalan.

Orang tua hanya tinggal mencari informasi fasilitas kesehatan mana yang telah menerapkan protokol kesehatan agar imunisasi anak bisa dilakukan dengan aman. Selain itu, orangtua juga perlu menerapkan protokol kesehatan saat membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi.

"Perlindungan diri untuk masker harus dilihat lagi usia anaknya. Masker hanya direkomendasikan untuk anak berusia di atas 2 tahun. Kalau masker digunakan oleh anak yang usianya di bawah 2 tahun, malah ada risiko-risiko berbahaya," ujar spesialis anak dari RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr Caessar Pronocitro SpA dam suatu webinar kemarin.

Dirinya menambahkan, penggunaan masker pada anak di bawah usia dua tahun dapat membuat anak sulit bernapas. Sebab saluran napasnya masih kecil. Selain itu, masker juga bisa meningkatkan risiko tercekik karena anak sulit bernapas.

"Anak yang berusia di bawah dua tahun juga masih sering menyentuh wajah dan masker jadi efek perlindungannya tidak optimal. Untuk melindungi anak di bawah dua tahun bisa dilindungi dengan cara lain yaitu diletakkan di stroller yang ada penutupnya," kata dr Caessar.

Cara lain untuk melindungi anak ketika ke rumah sakit adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal dua meter. Jaga jarak meminimalkan risiko terpercik droplet.

"Lalu saat waktunya menunggu anak juga bisa ditaruh di mobil atau tempat lainnya sehingga meminimalkan bertemu orang lain. Kemudian sebagai orang tua juga harus rajin mencuci tangan sebelum menyentuh anak. Jangan sampai tanpa sadar memegang berbagai benda lalu menyentuh anak padahal belum cuci tangan," pungkas dr Caessar.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X