Bekas luka membuat bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Bagaimana tidak, luka yang berbekas menjadi hitam atau bekas luka parut sering dianggap kurang sedap dipandang.
Menurut dokter spesialis luka, dr. Adisaputra Ramadhinara, bekas luka ada beberapa jenis. Ada skar hipertrofik dan keloid. Ada luka yang berbekas dengan menonjol atau cekung. Ada pula luka yang tidak menyebabkan luka parut namun mengubah warna menjadi lebih gelap.
Namun bekas luka pada setiap orang berbeda. Ada yang lukanya dengan mudah membekas, ada pula yang bekas lukanya mudah hilang. Apa yang memengaruhi?
"Pertama, yang menyebabkan luka berbekas adalah faktor keturunan. Keloid sebaik apapun merawat kalau genetik kuat, turun-temurun, tidak bisa dihindari tapi bisa diminimalkan," kata dr. Adi dalam webinar, Senin (12/10/2020).
Kedua, luka lainnya yang cenderung membekas adalah jahitan setelah operasi sesar. Namun bekas luka tersebut akan kembali normal seiring berjalannya waktu.
"Jahitan (bekas operasi sesar) yang terlalu kencang bisa menyebabkan membekas. Itu hipertrofik scar yg nantinya akan baik sendiri seiring berjalannya waktu," lanjutnya.
Seringkali menggaruk bekas jahitan juga bisa menyebabkan luka membekas. Ini karena jika digaruk terus-menerus akan membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.
"Ketiga, lokasi. Luka di lutut dan siku gampang terjadi bekas luka. Juga infeksi yang berkepanjangan, sehingga lukanya cenderung lama sembuhnya. Itu juga menyebabkan luka bisa berbekas," kata dr. Adi.
Proses penyembuhan yang lama bisa menyebabkan luka membekas. Karena itu, dr. Adi menyarankan untuk merawat luka dengan baik sejak awal. Caranya adalah dengan membersihkan luka dengan cairan antiseptik, oleskan salep agar luka tetap lembap.
Setelah itu, gunakan plaster untuk menutup luka sehingga luka tidak kering. Jika penanganannya benar sejak awal, maka ini bisa meminimalkan bekas luka.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jangan Salah, Begini Cara Berikan Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
- Diet Rendah Yodium - Makanan yang Baik Dikonsumsi dan Dihindari selama Diet
- 5 Makanan Diet untuk Penderita Hepatitis B, Sehat dan Aman Dikonsumsi
