Menyerang Anak Pasca-positif COVID-19, Apa Itu MIS-C?

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 12:38 WIB
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 jenis Sinovac kepada seorang anak di SD Negeri 1 Lhokseumawe, Aceh, Kamis (20/1/2022). (ANTARA/Rahmad)
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 jenis Sinovac kepada seorang anak di SD Negeri 1 Lhokseumawe, Aceh, Kamis (20/1/2022). (ANTARA/Rahmad)

Multisystem inflammatory syndrom in children (MIS-C) merupakan kondisi medis ketika bagian organ-organ tubuh pada anak mengalami peradangan pada sejumlah organ tubuh seperti paru-paru, otak, jantung, mata, kulit hingga organ penceranaan.

Kondisi ini memang sangat langka, tapi juga sangat berbahaya jika sudah menyerang anak. Hingga saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) belum mengetahui secara pasti penyebab MIS-C.

Namun, beberapa anak yang mengalami MIS-C sebelumnya pernah terpapar COVID-19. Jarang dijumpai, MIS-C terjadi pada 0,14 persen anak yang terkena COVID-19. Hal ini diungkapkan oleh dr Lucia Nauli Simbolon M.Sc, Sp.A.

Baca juga: Agar Tak Celaka, Sebaiknya Ketahui Sederet Pantangan Sebelum dan Sesudah Vaksin Booster

Meski kasusnya sangat jarang, namun para orangtua tetap diimbau untuk berhati-hati dan terus memperhatikan kondisi buah hati mereka. Kondisi MIS-C tidak boleh dianggap remeh sebab dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kondisi kritis hingga kematian.

“Memang sedikit, ya, tapi jangan sampai kalau itu terjadi di keluarga kita atau siapapun yang terkena di 0,14 persen. Itu akan sedih sekali karena kondisi anak ini bisa sampai kritis dan meninggal dunia,” kata dr Lucia Nauli Simbolon dalam diskusi virtual, Jumat (21/1/2022).

Namun, orangtua tak perlu khawatir. Kebanyakan anak yang mendapat diagnosis MIS-C kondisinya bisa menjadi lebih baik dengan menjalani perawatan medis.

Adapun gejala-gejala MIS-C yaitu:

  • Kontraksi jantung yang melemah
  • Kulit jadi kemerahan
  • Sesak nafas pada paru-paru
  • Otak sulit dibangunkan
  • Diare dan muntah
  • Produksi urin dan ginjal berkurang
  • Mata tampak kemerahan

Dari semua gejala tersebut, keluhan umum MIS-C adalah demam. Jika, ada keluhan yang gawat, disarankan langsung dibawa ke UGD.

Gejala yang dikategorikan gawat tersebut antara lain kesulitan bernafas, rasa nyeri atau tertekan pada dada, merasa kebingungan, tidak bisa terjaga atau cenderung mengantuk terus-menerus, muncul kebiruan atau pucat pada kulit, kuku, atau bibir dan rasa nyeri perut yang berat.

Menurut CDC, cara terbaik untuk mencegah MIS-C saat ini adalah dengan melakukan upaya pencegahan infeksi virus COVID-19, termasuk penerapan protokol kesehatan sesuai standar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X