Lebih Besar dari Varian Delta, Menkes Sebut Puncak Gelombang Omicron Berakhir Februari

- Selasa, 1 Februari 2022 | 19:55 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj)
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan puncak gelombang Omicron di Indonesia, yang diperkirakan terjadi di akhir Februari 2022, akan lebih besar dua sampai tiga kali daripada puncak gelombang varian Delta.

Hal ini disampaikan Budi dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Senin (31/1/2022).

“Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57 ribu (kasus) per hari kita mesti siap-siap dan hati-hati serta waspada, tidak perlu kaget kalau melihat di negara-negara lain itu bisa dua kali sampai tiga kali di atas puncak Delta,” ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Lebih lanjut Budi menjelaskan, di beberapa negara yang juga tengah menghadapi gelombang Omicron mencatat persentase kasus aktif di bawah varian Delta, namun secara nominal jumlah orang yang masuk rumah sakit lebih tinggi dari varian Delta.

Untuk itu, Budi menghimbau kepada masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 namun tanpa gejala, dengan gejala ringan, atau sedang, untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Varian COVID-19 Makin Banyak, Terakhir Ada Siluman BA.2 Sepupu Omicron, Lebih Menular!

“Sehingga Bapak-Ibu tidak usah khawatir kalau misalnya terkena tanpa gejela atau ada batuk, pilek sedikit, demam sedikit tapi saturasinya masih di atas 94-95 persen, dirawat saja di rumah. Biar rumah sakit diberikan untuk orang-orang memang yang membutuhkannya,” imbau Budi.

Dikatakan Budi, bagi pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah dan membutuhkan obat-obatan, dapat melalui apotek atau melalui telemedisin aplikasi.

“Kalau memang dibutuhkan obat-obatan anti virusnya kita sudah siapkan lebih dari 20 juta dosis Favipiravir atau Avigan dan Molnupiravir, dua itu obat antivirus yang disetujui oleh organisasi profesi,” tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X