Inggris dikabarkan diamuk virus Corona lagi. Tak tanggung-tanggung, mereka kini diamuk hingga menciptakan rekor kasus harian tertinggi yakni sebanyak 49.156 kasus.
Disebut oleh Scott Gottlieb selaku Mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), kenaikan kasus tersebut ada kaitannya dengan varian Delta Plus.
"Kami membutuhkan penelitian mendesak untuk mengetahui apakah varian Delta Plus ini lebih menular, memiliki penghindaran kekebalan parsial," cuit Gottlieb dalam akun Twitternya.
"Sejauh ini tidak ada indikasi yang jelas bahwa itu jauh lebih menular, tetapi kita harus bekerja untuk lebih cepat mengetahui karakter virus ini dan varian baru lainnya. Kami punya alatnya."
Hingga sampai saat ini, dicatatkan bahwa Inggris telah mengalami kematian akibat COVID-19 sebanyak 140.000 kematian. Hal ini bisa terjadi disebut oleh Inggris karena ada kemunculan varian Delta Plus.
