Tisu toilet bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita. Tapi, pernahkah kamu bertanya, mengapa tisu toilet selalu berwarna putih? Ternyata, di balik itu semua ada alasannya, lho!
Daripada penasaran, berikut ini dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Senin (11/11):
1. Proses Pemutihan (bleaching)
Tisu toilet berwarna putih karena mengalami proses pemutihan atau bleaching. Tisu toilet terbuat dari serat selulosa dari pohon yang dicampurkan air dan membentuk bubur kayu. Kemudian, bubur kayu diolah dengan hidrogen peroksida atau klorin untuk menghilangkan zat lignin.
Zat lignin adalah bahan pelekat khusus yang terletak pada setiap pohon. Lignin berfungsi untuk menyatukan lapisan serat kertas dan membuatnya lebih kaku.
2. Risiko pada Kesehatan
Beberapa perusahaan produsen tisu toilet berwarna atau dengan cetakan gambar mengaitkan tisu toilet berwarna dengan peningkatan risiko pada kesehatan. Karena itu, para pengguna tisu tetap disarankan menggunakan tisu toilet berwarna putih.
3. Ramah Lingkungan
Berikutnya, tisu toilet berwarna putih dinilai cenderung ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan warna putih lebih cepat terurai. Maka dari itu, proses pemutihan atau bleaching tetap dilakukan oleh perusahaan produsen tisu toilet berwarna putih.
4. Biaya Produksi Murah
Nah, alasan berikutnya mengapa tisu toilet selalu berwarna putih karena para produsen tisu percaya bahwa tisu toilet berwarna itu justru menambah biaya produksi. Selain itu, dapat meningkatkan risiko pembuangan limbah sisa pewarnaan yang dapat mencemari lingkungan dan berbahaya seperti zat pewarna Rhodamin B.
Dengan memproduksi tisu berwarna putih, biaya produksi pun akan jauh lebih murah. Apalagi, penggunaan tisu toilet hanya untuk sekali pakai saja. Begitu selesai dipakai, akan langsung dibuang. Bayangkan saja, jika biaya produksi tisu mahal, maka tidak menutup kemungkinan juga harga tisu toilet ikut mahal.