Waduh! Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan di Air Mani Selama Berminggu-minggu

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (Freepik)
Ilustrasi cacar monyet. (Freepik)

Meningkatnya kasus cacar monyet secara global, membuat berbagai ilmuwan mulai melakukan studi mengenai cacar monyet. Salah satu studi terbaru yakni virus cacar monyet bisa bertahan di dalam air mani selama berminggu-minggu. 

Virus cacar monyet (Monkeypox) belakangan menjadi perhatian dunia karena kasus terus meningkat. Amerika Serikat pada hari Kamis telah mengumumkan darurat kesehatan masyarakat.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet menunjukkan bahwa virus cacar monyet menular dan bertahan dalam air mani selama berminggu-minggu setelah pulih dari monkeypox.

Sementara itu, pejabat kesehatan telah menyatakan bahwa virus bukan penyakit menular seksual dan siapa pun bisa tertular penyakit ini melalui kontak dengan lesi, cairan tubuh, dan barang yang terkontaminasi pasien monkeypox.

Cacar monyet juga dapat menyebar melalui kontak dekat mukosa atau kulit yang tidak utuh dengan bahan infeksius, atau tetesan pernapasan selama kontak tatap muka yang cukup lama.

Sementara penularan cacar monyet melalui cairan kelamin masih dalam penyelidikan, tulis Francesca Colavita, seorang peneliti dari Laboratorium Virologi, Institut Nasional untuk Penyakit Menular 'Lazzaro Spallanzani' (IRCCS), di Italia, dalam makalahnya.

"Temuan kami mendukung bahwa pelepasan DNA virus monkeypox yang berkepanjangan dapat terjadi dalam air mani pasien yang terinfeksi selama berminggu-minggu setelah gejala muncul," kata Colavita, dikutip dari IndiaTV.

Tim peneliti menyelidiki pelepasan virus dalam sampel air mani yang dikumpulkan 5-19 hari setelah timbulnya gejala pada seorang pria berusia 39 tahun yang terinfeksi cacar monyet pada bulan Mei.

Baca juga: AS Nyatakan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat saat Kasus Meningkat

Pria tersebut mengaku kalau dirinya orang yang berhubungan seks dengan pria dan pekerja seks. Dia juga mengaku berhubungan seks tanpa kondom.

Pasien terinfeksi HIV, dan melaporkan riwayat infeksi menular seksual. Dia dirawat di rumah sakit lima hari setelah timbulnya gejala.

Gejalanya termasuk demam, kemudian diikuti dengan munculnya lesi di daerah anus dan lesi tunggal di kepala, kaki, lengan dan penis. Pasien mengaku sudah pernah menerima satu dosis vaksin cacar saat masih anak-anak.

"Kasus yang dibahas di sini mendukung bahwa penularan virus cacar monyet selama aktivitas seksual mungkin merupakan rute yang layak dan dikenali, terutama dalam wabah penyakit tahun 2022 saat ini," jelas Colavita.

"Namun karena pasien adalah penanggap viro-imunologis yang terinfeksi HIV, kami tidak dapat sepenuhnya mengecualikan kemungkinan efek disregulasi kekebalan kronis terkait HIV pada pelepasan virus monkeypox yang berkepanjangan dalam air mani," tambahnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X