Pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya yang diadakan di Stadion Kanjuruhan berujung ricuh dan memakan korban. Berbagai upaya dilakukan polisi untuk meredam kericuhan, salah satunya dengan menembakkan gas air mata.
Namun, bukannya meredam kericuhan, gas air mata yang ditembakkan justru membuat suporter Arema berlarian karena panik. Akibatnya, suporter pun saling terinjak.
Terkait hal tersebut, apa yang harus dilakukan bila terkena gas air mata? Dikutip dari hmjkimia.uin-malang, ada 5 pertolongan yang bisa dilakukan, berikut ulasannya:
Baca juga: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Dinilai Bikin Banyak Penonton Sulit Napas dan Pingsan
1. Segera keluar dari kerumunan
Yang harus kamu lakukan saat pertama kali terkena gas air mata yaitu berusaha keluar dari kerumunan. Cari area terbuka. Untuk kasus Stadion Kanjuruhan, penonton bisa keluar ke area lapangan.
2. Membilas mata dengan air atau larutan garam
Penanganan untuk paparan pada mata awalnya harus dihilangkan terlebih dahulu kontaminasinya. Bilas mata dengan air atau larutan air garam (saline water) selama 10-20 menit untuk meredakan perih atau sakitnya. Jangan lupa melepas lensa kontak jika membilas mata.
3. Pertolongan untuk paparan saluran pernapasan
Gejala pada pernapasan biasanya mayoritas ringan dan seharusnya membaik bila gas air mata berhentik ditembakkan dan posisi sudah berada udara segar/belum terkontaminasi paparan gas air mata. Namun, dibutuhkan penanganan medis sesegara mungkin bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti asma.
Baca juga: Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan, Bonek Dimbau Tak Konvoi Sambut Kemenangan Persebaya
4. Pertolongan untuk paparan kulit
Paparan pada kulit harus didekontaminasi secara menyeluruh dengan air mengalir dan sabun. Ini bermanfaat untuk menghilangkan kontaminasi dan menenangkan sensasi bakar.
5. Pertolongan untuk paparan saluran pencernaan
Beberapa orang yang sangat sensitif dengan gas air mata mungkin akan lebih mudah mual dan muntah. Air liur yang telah terkontaminasi gas air mata, bila tertelan bisa menyebabkan diare. Biasanya ini akan sembuh secara spontan. Tapi, jika terus berlanjut, diperlukan perawatan penggantian elektrolit.
