Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengimbau masyarakat untuk mewaspadai virus cacar monyet.
Hal ini menyusul status darurat kesehatan global yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap penyakit yang disebabkan virus monkeypox tersebut.
"Menyusul pernyataan WHO bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global, maka Indonesia perlu siap siaga," ucap Zubairi dalam akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, seperti yang dikutip Indozone Selasa (26/7/2022).
Diketahui berdasarkan laporan WHO cacar monyet sendiri telah merebak di banyak negara. Bahkan kasus cacar monyet di Eropa relatif tinggi.
Baca juga: Cacar Monyet Makin Ganas! Pasien di Singapura Sampai Alami Gejala Aneh di Dubur
Sehingga menurut Zubairi, pemerintah Indonesia perlu mempersiapkan strategi untuk menghadapi wabah ini.
"Sangat penting untuk mengonsolidasikan strategi mitigasi di berbagai tingkatan karena lebih dari 16 ribu kasus telah menyebar di 75 negara saat ini. Waspada!" sambungnya.
Selain itu perlu diketahui, kasus cacar monyet sebagian besar ditemukan pada pria gay hingga biseksual. Infeksinya diidentifikasi usai mereka melakukan hubungan seks.
Namun WHO tetap menekankan risiko penularan cacar monyet 'mengintai' semua orang. Itu berarti tidak hanya dikategorikan tinggi bagi kelompok tersebut, tetapi juga melalui kontak dekat dengan penderita.
Adapun terkait upaya menghindari infeksi cacar monyet, Zubairi memberikan beberapa langkah pencegahan. Di antaranya yaitu:
- Jangan menyentuh koreng penderita
- Jangan cium, peluk, dan melakukan seks dengannya (penderita cacar monyet)
- Jangan sentuh tempat tidur, handuk, dan pakaian
- Jangan berbagi peralatan makan dan minum
- Sering cuci tangan pakai sabun
Artikel Menarik Lainnya:
- Gawat! Menyebar ke 70 Negara, Cacar Monyet Kini Bestatus Darurat Global
- Cacar Monyet Makin Ganas! Pasien di Singapura Sampai Alami Gejala Aneh di Dubur
- Waduh! Kasus Cacar Monyet Global Tembus 6.000 Kasus, Mungkinkah Jadi Pandemi?