Di Indonesia sudah mulai memberikan vaksin ketiga atau booster. Hanya saja, vaksin booster di Indonesia masih kurang peminat, tak seperti vaksin primer.
Pemerintah terus berharap jumlah orang yang menerima vaksin booster akan meningkat, karena hal ini penting untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Bagi kamu yang belum menerima vaksin booster, sebaiknya segera mendapatkan dosis vaksin penguat itu. Tapi, tentunya kamu harus mengetahui beberapa efek samping yang akan terjadi setelah menerima vaksin booster.
Baca juga: Orang yang Sudah Terima Vaksin Booster Kecil Kemungkinan Terinfeksi Varian Omicron
Dilansir AARP, menerima vaksin booster sama seperti saat menerima vaksin pertama dan kedua, beberapa orang mulai mengalami gejala, seperti flu hingga demam ringan.
Nah, berikut ini efek samping dari vaksin booster.
Pfizer
Jika kamu menerima vaksin booster dari Pfizer, menurut data yang dikumpulkan efek sampingnya mirip dengan gejala yang dialami setelah menerima dosis pertama dan kedua.
Menurut data uji klinis Pfizer dan BioNTech yang diserahkan ke Food and Drug Administration (FDA) AS, nyeri di tempat suntikan adalah reaksi yang paling sering dilaporkan setelah menerima booster.
Selain itu, 63 persen orang mengalami kelelahan setelah mendapat suntikan booster Pfizer, dan 48 persen mengalami sakit kepala.
Modern
Menerima suntikan booster dari Modern juga memiliki efek samping. Nyeri di tempat suntikan adalah gejala yang paling sering dilaporkan, sekitar 76 persen. 47 persen mengalami kelelahan, 47 persen mengalami nyeri otot dan 39 persen mengalami nyeri sendi.
Selain itu, menurut FDA efek dari booster modern juga bikin orang menggigil, mual dan muntah.
Sementara orang dewasa yang lebih tua tidak mengalami efek samping dari suntikan booster modern dibandingkan orang yang berusia 18 hingga 64 tahun.
Sinovac
Jika kamu mendapatkan suntikan booster dari Sinovac ialah nyeri, nyeri otot, demam, gangguan sakit kepala dan iritasi serta sedang berupa pembengkakan sistemik.
Johnson & Johnson
Data uji klinis menunjukkan bahwa orang dewasa 60 dan lebih tua yang mendapatkan booster J&J dua hingga tiga bulan setelah suntikan pertama mungkin mengalami rasa sakit di tempat suntikan.