Studi: Kondisi Tempat Tinggal Bisa Mempengaruhi Motilitas Sperma

- Rabu, 23 Februari 2022 | 12:49 WIB
Ilustrasi sperma. (Pexels/Nadezhda Moryak)
Ilustrasi sperma. (Pexels/Nadezhda Moryak)

Kesuburan pria berpotensi mengalami penurunan kesuburan tergantung di mana mereka tinggal, hal ini berdasarkan sebuah penelitian.

Dilansir The Sun, para penelitian di China menemukan bahwa pria yang tinggal di daerah yang sangat tercemar mungkin mengalami motilitas sperma yang buruk.

Motilitas adalah seberapa baik sperma berenang, semakin kuat, maka semakin mudah sperma bisa berenang untuk mencari sel telur.

Tapi kesuburan pria bergantung pada sejumlah parameter sperma, termasuk jumlah sperma, yaitu konsentrasi sperma per ejakulasi.

Baca juga: Ini Jawaban Peneliti Soal Virus Corona Yang Ada di Sperma Pria Indonesia

Hal ini bukan pertama kalinya hubungan antara udara beracun dengan sperma. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa sejumlah sperma pria yang tinggal di Amerika Utara, Australia dan Eropa telah menurun sejak tahun 1970-an. Penurunan jumlah sperma menurut para ilmuwan disebabkan oleh polusi udara.

Dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, catatan kesehatan pria di  130 lokasi di China dikumpulkan.

Hampir 34.000 pria masing-masing memberikan sampel sperma ke klinik kesuburan selama beberapa tahun. Dokter menilai jumlah sperma mereka, motilitas dan konsentrasi.

Dalam penelitian ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat polusi udara tempat mereka tinggal.

Para peneliti mengasah partikel (PM), salah satu komponen polusi yang terdiri dari partikel kecil yang sebagian besar dihasilkan oleh lalu lintas.

PM yang sangat kecil, dan sekali terhirup racun dapat memasuki aliran darah dan diangkat ke seluruh tubuh, menetap di jantung, otak, dan organ lainnya.

Studi ini menemukan selama seluruh periode perkembangan sperma, lebih dari 90 hari, paparan tingkat PM yang lebih tinggi menurunkan motilitas sperma.

Pasien yang terpapar partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer rata-rata mengalami penurunan motilitas 3,6 persen.

Itu artinya, dampak yang sama mungkin bisa terjadi pada orang yang tinggal di luar China.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X