Catat! Selain Usia, Faktor Ini juga Pengaruhi Cepat-Lambat Sembuh dari Omicron

- Minggu, 27 Februari 2022 | 09:00 WIB
Ilustrasi pasien COVID-19 (Unsplash/Burak Sür)
Ilustrasi pasien COVID-19 (Unsplash/Burak Sür)

COVID-19 varian Omicron empat kali lebih menular dari varian Delta. Gejalanya sangat mirip flu biasa dan termasuk ringan.

Meski begitu, tak semua pasien Omicron yang bergejala dapat sembuh dengan cepat. Ada pasien yang bergejala ringan dan cepat sembuh, tetapi ada juga yang bergejala berat, lama, bahkan meninggal dunia.

Lantas apa yang mempengaruhi kondisi ini?

Spesialis paru RS Persahabatan dan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), menerangkan pada dasarnya segala penyakit yang diakibatkan virus bisa sembuh sendiri, termasuk COVID-19.

Baca juga: Pakar Was-Was, Omicron Mungkin Bukan Varian Terakhir, Bakal Muncul yang Lebih Ganas?

Akan tetapi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi ringan-berat gejala pada orang yang terjangkit virus. Di antaranya usia, penyakit komorbid yang tidak terkendali, dan status vaksinasi COVID-19.

"Virus itu pada umumnya adalah penyakit yang self limiting disease, artinya akan sembuh dengan sendirinya. Tapi kita tahu ada beberapa kelompok yang kesembuhannya akan lama karena ada komorbidnya dan derajat penyakitnya akan memberat karena ada beberapa faktor seperti usia, komorbid, dan juga faktor sudah divaksin atau belum," ucapnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, pada banyak pasien varian Omicron, khususnya yang berusia muda, gejala yang muncul sekilas memang mirip dengan flu biasa. Namun kondisi tersebut sebenarnya tak menjamin usia muda bebas dari risiko terburuk saat terjangkit Omicron.

Sebab selain faktor usia dan riwayat komorbiditas, tingkat imunitas juga turut mempengaruhi tingkat keparahan penyakit.

"Namun juga perlu diingat, faktor imunitas seseorang. Kalaupun orang muda tapi imunitasnya ternyata turun, dan ingat satu hal jumlah virus nggak bisa dihitung. Kalau jumlah virus banyak, maka sakitnya akan lebih nyata dan sembuhnya lebih lama," beber dr Erlina.

Terakhir dia mengingatkan, orang yang mengalami gejala serupa Omicron sebaiknya langsung melakukan tes COVID-19. Sebab semakin cepat terkonfirmasi, semakin cepat pasien bisa beroleh penanganan tepat. Misalnya, dengan konsumsi obat antivirus jika diperlukan, serta vitamin.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X