dr Putri Widi Bongkar Fakta Dibalik Tes Keperawanan

- Kamis, 2 September 2021 | 15:32 WIB
Ilustrasi (Photo by The Lazy Artist Gallery from Pexels)
Ilustrasi (Photo by The Lazy Artist Gallery from Pexels)

Praktisi kesehatan dr Putri Widi Saraswati mengatakan bahwa tes keperawanan tidak berbasis ilmiah. Dirinya menyebutkan selaput dara merupakan sesuatu yang tidak jelas. Maksudnya gimana sih?

Ia mengatakan bahwa hymen atau selaput dara pada wanita sangat variatif baik dari segi bentuk, elastisitas, hingga ketebalannya. Jadi untuk mengukur apakah seorang wanita masih perawan atau tidak sangatlah sulit.

"Variasi ini yang akan membuat ketika saat inspeksi atau melihat pernah ada robekan atau tidak sulit untuk melakukan itu," ujarnya dalam konferensi virtual Change.org, Rabu, (1/9/2021).

Bahkan dr Putri mengatakan bahwa fungsi hymen pada wanita sampai saat ini juga belum diketahui.

"Ada teori yang bilang bahwa ketika masih dalam kandungan atau sesaat setelah lahir (fungsi hymen) untuk melindungi vagina saat bayi tapi kemudian di masa dewasa tidak diketahui lagi fungsinya apa," paparnya.

Dirinya juga memaparkan bahwa robekan yang terjadi pada selaput dara juga tak diketahui apa penyebab pastinya. Pasalnya ada banyak faktor yang bisa menyebabkannya robek seperti berhubungan badan atau jatuh saat bersepeda dan lain-lain.

Dengan hal ini, maka bisa disimpulkan jika selaput dara sudah tak utuh bukan penentu bahwa wanita itu sudah pernah berhubungan badan. Jadi, tes keperawanan sendiri adalah hal yang tak tepat.

"Tes keperawanan bukanlah sesuatu yang ilmiah karena mengukur sesuatu yang tidak jelas, sangat variatif, dan kemungkinan melakukan kesalahan, kesimpulannya tidak benar," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB
X