Hingga saat ini WHO masih belum setuju pemberian vaksin booster untuk masyarakat. Kendati demikian, mereka bisa saja memberi izin dengan tiga skenario berikut ini.
Sebelum mengetahuinya, kamu perlu tau kenapa WHO tak merekomendasikan pemberian vaksin ketiga atau vaksin Booster. Alasannya karena masih banyak negara yang belum mendapatkan vaksin atau masih kekurangan vaksin, seperti negara yang ekonominya menengah ke bawah.
Kendati demikian, ahli penyakit infeksi dari WHO, Dr Katherine O'Brien memberikan tiga skenario yang membuat vaksin Booster layak diberikan. Yang pertama alasannya adalah karena seseorang mengalami masalah imun.
Fungsi vaksin booster tersebut nantinya untuk membentuk antibodi agar setara dengan orang-orang yang sudah disuntik vaksin pada umumnya.
"Kami memiliki informasi bahwa pada orang-orang dengan masalah imun, kemungkinan diperlukan tiga dosis vaksin karena dua dosis sebelumnya tidak bisa memberikan efek yang sama seperti pada orang sehat," kata Kate seperti dikutip dari situs resmi WHO, Minggu (12/9/2021).
Lalu yang kedua ditujukan untuk orang yang anti bodinya melemah. Pasalnya sudah ada bukti-bukti yang menunjukkan antibodi menurun seiring berjalannya waktu. Namun hal ini masih bukti yang lebih kuat lagi.
Dan skenario ketiga adalah munculnya varian COVID-19 yang baru yang ternyata lebih kebal terhadap antibodi yang dipicu oleh vaksin. Berbagai varian COVID-19 memang dikabarkan bisa mengurangi efektivitas vaksin, namun tidak sampai benar-benar kebal.
"Sekali lagi vaksin yang kita punya saat ini masih efektif terhadap kasus penyakit yang parah dan kami benar-benar mengamati ini dengan seksama. Secara umum vaksin bekerja dengan sangat baik," pungkas Kate.
