20 Juta Kehamilan Tak Direncanakan Diprediksi Terjadi Jika Pandemi Memburuk

- Kamis, 24 September 2020 | 17:10 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Andre Furtado)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Andre Furtado)

Sebanyak 20,7 juta kehamilan tidak direncanakan diprediksi akan terjadi di wilayah Asia Pasifik jika pandemi virus corona terus memburuk. Hal ini diungkapkan oleh United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) Assistant Representative, Dr. Melania Hidayat.

Dijelaskan oleh Dr. Mela, ini adalah skenario terburuk yang mungkin dihadapi masyarakat jika pandemi masih terus berlangsung hingga 2021. Sedangkan skenario terbaiknya adalah terjadi 11,4 juta kehamilan tidak direncanakan selama 2020-2021.

"Skenario terbaiknya 11,4 juta kehamilan tidak direncanakan. Sedangkan skenario terburuk 20,7 juta kehamilan tidak direncanakan," jelas Mela dalam webinar Hari Kontrasepsi Sedunia 2020, Kamis (24/9/2020).

Ia melanjutkan, berkurangnya kesempatan perempuan untuk mengakses kontrasepsi modern menjadi salah satu penyebabnya. Jika kehamilan tidak direncanakan ini terjadi, dikhawatirkan dapat membahayakan ibu dan bayi.

"Selama lockdown enam bulan berdampak pada 47 juta perempuan tidak dapat mengakses kontrasepsi modern. Ini menyebabkan 7 juta kehamilan yang tidak direncanakan pada 2020. Kehamilan tidak direncanakan ini dapat berdampak negatif dan dapat meningkatkan kematian dan kesakitan ibu dan bayi baru lahir," lanjutnya.

Ditambahkan oleh dr. Eni Gustina, Deputi Bidang KB KR BKKBN, selama masa pandemi, beberapa fasilitas kesehatan dijadikan tempat pelayanan pandemi Covid-19. Hal ini berpengaruh banyak berkurangnya kesempatan perempuan untuk melakukan konsultasi, baik tentang ibu hamil, anak, maupun kontrasepsi.

"Dengan adanya pembatasan-pembatasan seperti PSBB, ada keterbatasan untuk melakukan aktivitas, keluarga merasa takut untuk datang ke fasilitas kesehatan," ujar dr. Eni.

Ia mengimbau masyarakat untuk merencanakan kehamilan dengan matang selama masa pandemi. Jika bisa, ia menyarankan untuk menunda kehamilan.

"Sebaiknya tunda dulu kehamilan di masa pandemi, apapun caranya. Kita juga mengimbau bidan langsung memasangkan kontrasepsi setelah pasien melahirkan. Tapi kalau sudah hamil, sebaiknya meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga untuk tidak kontak dengan banyak orang untuk mencegah penularan (virus corona)," pungkas dr. Eni.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X