Studi: Pasien Covid-19 Parah Diatasi dengan Steroid Terbukti Efektif

- Kamis, 3 September 2020 | 11:10 WIB
Ilustrasi pengobatan dengan kortikosteroid (Unsplash/CDC)
Ilustrasi pengobatan dengan kortikosteroid (Unsplash/CDC)

Mengobati pasien Covid-19 yang sakit kritis dengan obat kortikosteroid mengurangi risiko kematian hingga 20%, sebuah analisis dari tujuh uji coba internasional, ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia untuk memperbarui sarannya tentang pengobatan.

Data dari uji coba terpisah dari hidrokortison dosis rendah, deksametason dan metilprednisolon, menemukan bahwa steroid meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien COVID-19 yang sakit kritis.

“Ini setara dengan 68% dari pasien (Covid-19 paling sakit) yang bertahan hidup setelah pengobatan dengan kortikosteroid, dibandingkan dengan sekitar 60% yang bertahan tanpa kortikosteroid,” kata para peneliti dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

Pimpinan perawatan klinis WHO, Janet Diaz, mengatakan badan tersebut telah memperbarui sarannya untuk memasukkan penggunaan steroid pada pasien dengan Covid-19 yang parah dan kritis.

“Bukti menunjukkan bahwa jika memberikan kortikosteroid 87 kematian lebih sedikit per 1.000 pasien,” katanya pada siaran langsung media sosial WHO.

Jonathan Sterne, profesor statistik medis dan epidemiologi di Universitas Bristol Inggris yang mengerjakan analisis tersebut, mengatakan uji coba yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Spanyol dan Amerika Serikat memberikan pesan yang konsisten, menunjukkan bahwa obat itu bermanfaat bagi pasien yang paling sakit tanpa memandang usia atau jenis kelamin atau berapa lama pasien sakit.

Martin Landray, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Universitas Oxford yang mengerjakan uji coba deksametason yang merupakan bagian penting dari analisis gabungan yang diterbitkan pada hari Rabu kemarin, mengatakan hasil tersebut membuat dokter di rumah sakit di seluruh dunia dapat dengan aman beralih menggunakan obat-obatan tersebut. untuk menyelamatkan nyawa.

Panduan terbaru WHO, yang diterbitkan di situs webnya pada Rabu malam, mengatakan kortikosteroid hanya boleh digunakan dalam pengobatan pasien COVID-19 yang parah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X