Beberapa pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 melaporkan gejala sakit kepala. Hampir 14% pasien mengalami sakit kepala, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir Best Life, Selasa (26/1/2021), gejala sakit kepala karena virus corona bisa terdeteksi dengan cara seperti ini, apabila mengalami sakit kepala dan semakin memburuk saat membungkuk, kemungkinan kamu terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, melansir Times of India, sebuah studi dalam jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology pada 5 Oktober 2020, termasuk survei yang dilakukan pada 509 pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit Northwestern Medicine di Chicago, AS.
Dalam studi tersebut menemukan bahwa hampir 38% dari pasien yang terpapar Covid-19 mengalami sakit kepala di beberapa titik selama periode infeksi.
Presiden dan direktur pelaksana dari Diamond Headache Clinic Chicago, Dr Merle Diamond menjelaskan sakit kepala karena Covid-19 disertai gejala lain seperti batuk, demam, dan sensasi nyeri di kepala seperti 'sangat tertekan'.
"Sensasi itu terjadi ketika sistem ketika sistem kekebalan tubuh kita bereaksi sebagai respons terhadap virus corona, melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin. Sitokin menghasilkan peradangan, yang dirasakan sebagai rasa sakit oleh korteks serebral otak," jelas Diamond.
