Para ahli dalam sebuah studi mengungkapkan bahwa wanita hamil yang minum parasetamol kemungkinan anak mereka lahir mengalami gangguan tidur.
Petugas medis di Amerika Serikat mengatakan kondisi tersebut ditemukan pada anak-anak berusia tiga tahun.
Menulis di PLOS One, para ahli mengatakan bahwa bayi yang terpapar asetaminofen, istilah medis untuk parasetamol, mungkin mengalami masalah tidur.
Baca juga: Ditemukan dalam Kondisi Mulut Berbusa, Ini Kata Ayu Aulia Soal Efek Tenggak 50 Parasetamol
Dilansir The Sun, para ahli menggunakan data dari First Baby Study (FBS), yang mengamati wanita di Pennsylvania, AS.
Para wanita diwawancarai selama kehamilan mereka untuk menentukan untuk apa dan kapan mereka menggunakan parasetamol.
Data menunjukkan wanita hamil memilih parasetamol saat mereka demam, infeksi, nyeri otot dan sakit kepala.
"Dokter harus hati-hati menimbang positif dan negatif terkait dengan merekomendasikan atau meresepkan acetaminophen untuk digunakan selama kehamilan," tulis para ahli AS.
Mereka juga menambahkan bahwa penggunaan obat-obatan telah terbukti mengganggu perkembangan sel yang akan mengakibatkan kerusakan plasenta dan perubahan perkembangan janin.
Baca juga: Waspada! Penggunaan Parasetamol Dapat Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Tapi, peneliti tidak memantau penggunaan parasetamol selama beberapa minggu terakhir kehamilan.
Hal tersebut membuat para ahli lainnya memperingati penelitian tersebut bahwa belum mungkin parasetamol menyebabkan perubahan pada anak.
"Kelemahan utama, yang diakui para penulis, adalah mereka tidak mengetahui dosis atau durasi penggunaan parasetamol," kata Prof James Dear, Profesor Farmakologi Klinis, Queen's Medical Research Institute, University of Edinburgh.
NHS sendiri telah menyatakan bahwa parasetamol aman dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui pada dosis yang dianjurkan.
