Masyarakat dibuat kaget dengan dugaan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan Rizky Billar kepada istrinya Lesti Kejora.
Isu KDRT itu ramai dibicarakan publik usai Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar ke kantor polisi.
Dalam laporan yang dibuat ibu satu anak itu, tertulis bahwa Rizky Billar sempat membanting dan mencekik istrinya Lesti.
Baca juga: Rizky Billar Pernah Bilang Lesty Istri Dunia Akhirat, Netizen Kecewa: Sekarang Tega KDRT
KDRT yang dialami Lesti bermula saat Billar ketahuan oleh Lesti selingkuh. Geram dengan Lesti yang minta dipulangkan ke rumah orangtuanya, Billar pun emosi dan melakukan kekerasan kepada Lesti.
Kekerasan terhadap perempuan tak hanya berdampak pada fisik saja, tapi juga mempengaruhi kesehatan mental seseorang seperti trauma, keinginan bunuh diri, bahkan berbagai reaksi negatif lainnya.
Dilansir SehatQ, waktu pemulihan bagi penyintas kekerasan yang dialami perempuan berbeda dengan laki-laki.
Perempuan yang mengalami kekerasan akan berdampak bagi psikologinya. Mereka cenderung mengalami mimpi buruk yang berhubungan dengan kekerasan, sulit berkonsentrasi, depresi hingga post-traumatic disorder.
Baca juga: Nyesek! Lesti-Billar Raih Best Couple di Tengah Kasus KDRT: Kayaknya Pialanya Gak Berharga
Ketika penyintas kekerasan tidak mampu mengendalikan emosi serta depresinya, hal ini bisa memicu seseorang melakukan bunuh diri.
Selain itu, perempuan yang jadi korban kekerasan akan mengalami masalah dengan kepercayaan diri. Ketika kepercayaan diri runtuh, maka ada kemungkinan hal seperti cemas berlebihan pada situasi tertentu, terus menerus merasa sedih, bahkan bisa muncul suicidal thoughts atau keinginan untuk mengakhiri hidup.
Meraka yang jadi korban kekerasan dan mengalami trauma berat, sebaiknya mendapatkan bantuan profesional untuk membantu dirinya mengelola emosi dan trauma.
