Hati-hati! Sering Mimpi Buruk saat Kecil Berisiko Kena Penyakit Parkinson

- Selasa, 7 Maret 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi anak mengalami mimpi buruk. (Freepik/pvproductions)
Ilustrasi anak mengalami mimpi buruk. (Freepik/pvproductions)

Mimpi bisa menjadi prediksi kesehatan seseorang dalam jangka panjang. Mengalami mimpi buruk terus-menerus di masa kanak-kanak dikaitkan dengan gangguan kognitif atau penyakit parkinson dikemudian hari.

Menurut laporan Medical Daily beberapa waktu lalu, sebuah studi yang diterbitkan jurnal The Lancet eClinicialMedicine, seorang peneliti dari University of Birmingham Abidemi Otaiku melihat data dari hampir 7.000 anak yang merupakan bagian dari British Birth Cohort Study tahun 1958.

Baca juga: 10 Arti Mimpi Bertemu Mantan, Pertanda Belum Bisa Move On?

Studi tersebut mensurvei kohort di berbagai tahap kehidupan, termasuk usia 7 dan 11 tahun, di mana ibu mereka ditanya apakah anak mereka mengalami mimpi buruk atau teror malam dalam tiga bulan sebelumnya.

Pada usia 50 tahun, peserta penelitian diberikan serangkaian tes untuk menentukan kemampuan kognitif.

-
Ilustrasi anak mengalami mimpi buruk. (Freepik)

Anak-anak yang mengalami mimpi menyedihkan yang terus-menerus 76% lebih mungkin mengembangkan gangguan kognitif dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami mimpi buruk.

“Hasil ini menunjukkan bahwa mengalami mimpi buruk dan mimpi buruk secara teratur selama masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko penyakit otak progresif seperti demensia atau penyakit Parkinson di kemudian hari,” tulis penulis Abidemi Otaiku, dikutip dari newsnationnow.

Dia mencatat studi lebih lanjut akan diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan antara mimpi buruk dan kondisi medis.

Analisis data menemukan bahwa dari 268 anak-anak yang melaporkan mimpi buruk terus-menerus, yang dialami pada usia 7 dan 11 tahun, atau 6,3% dari kelompok itu, mengalami gangguan kognitif.

Menurut Otaiku, ada tiga kemungkinan yang menyebabkan mereka mengalami gangguan kognitif.

Baca juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Mengapa Kita Susah Mengingat Mimpi

Pertama, mungkin saja mimpi buruk. Kedua, ada faktor genetik yang dapat membuat orang cenderung mengalami mimpi buruk dan gangguan kognitif. Gen yang diketahui meningkatkan mimpi buruk juga dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer.

Ketiga, Otaiku mengatakan seringnya mimpi buruk bisa menjadi faktor risiko penyebab gangguan kognitif.

“Misalnya, mimpi yang menyusahkan diketahui menyebabkan gangguan tidur, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan pembersihan glymphatic selama tidur, dengan demikian akumulasi protein patologis yang lebih besar di otak,” tulisnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X