Tidak Perlu ke Rumah Sakit, Ini Cara Mudah Sembuhkan Gejala Ringan Infeksi Virus

- Selasa, 31 Maret 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi minum vitamin. (Collagen Complete)
Ilustrasi minum vitamin. (Collagen Complete)

Hingga kini virus corona baru masih terus mewabah di Tanah Air. Hal ini tentunya membuat masyarakat khawatir dan cemas karena takut terpapar virus. Bahkan, beberapa orang ada yang mengalami ketakutan berlebih atau paranoid terhadap gejala sakit yang mungkin timbul.

Tak bisa dipungkiri, ada orang-orang yang ketika mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, dan demam langsung ingin memeriksakan diri ke rumah sakit. Sebab, gejala tersebut mirip dengan gejala Covid-19.

Mereka yang merasa ketakutan, langsung ingin menjalani tes untuk memastikan dirinya terinfeksi virus corona baru atau tidak. Padahal, belum tentu mereka memiliki kontak langsung atau kontak erat dengan pasien Covid-19.

Keresahan masyarakat yang berbondong-bondong untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, disebut oleh ahli virologi drh. Moh. Indro Cahyono malah memperberat tugas tenaga medis dan tenaga kesehatan. Belum lagi rumah sakit adalah sarangnya penyakit, sehingga bisa semakin menurunkan kondisi kesehatan tubuh.

"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit. Kalau baru pilek biasa, demam, badannya pegal-pegal, di rumah saja. Makan vitamin C, vitamin E, libur dulu seminggu, istirahat, nonton film, atau apapun, supaya imunitasnya bisa naik dan mengatasi sendiri virus yang menginfeksi," ujar drh. Indro kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020).

-
Minum vitamin (Popular Science)

Lebih lanjut drh. Indro menjelaskan, kemungkinan orang sakit tergantung dari dua hal, yaitu kondisi di dalam tubuh dan di luar tubuh. Dirinya mencontohkan, untuk kondisi di luar tubuh, semakin banyak terkena paparan virus, maka peluang atau risiko terinfeksi penyakit semakin besar.

"Apalagi di rumah sakit, semua orang sakit pada mengumpul di sana. Ruangannya tertutup, pakai AC, sirkulasi udaranya hanya berputar di situ-situ saja, sehingga paparan virus tinggi. Kalau paparan virusnya berkali-kali, maka orang yang kondisinya fit juga bisa sakit," ujar drh Indro.

Kemudian untuk faktor di dalam tubuh, drh Indro mengatakan, tubuh memiliki kemampuan untuk melawan penyakit akibat infeksi virus melalui antibodi. Antibodi terbentuk atau keluar di hari ketujuh masa inkubasi virus atau maksimal setelah 14 hari. Antibodi itulah yang bisa membantu mematikan virus di dalam tubuh.

"Konsumsi rutin vitamin C dan E dapat menaikkan produksi antibodi 2-3 kali lipat, sehingga membantu melawan virus di dalam tubuh. Vitamin C bisa didapatkan dari jeruk, mangga, dan lain-lain. Lalu vitamin E terkandung dalam brokoli dan kelor," tandas drh. Indro.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X