Kiat Orang Tua Hadapi Perilaku 'Mom Shaming' Menurut Psikolog

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 14:47 WIB
photo/Parents Avenue
photo/Parents Avenue

Tanpa disadari, para ibu pernah mendapat komentar dari orang lain yang mencibir tentang caranya mengasuh anak. Misalnya, "Ih kenapa anaknya pemalu gitu? Pasti nggak dibolehin main keluar ya? Pantesan", dan sebagainya.

Mendengar komentar seperti itu, pasti ada perasaan ingin membantah atau marah karena seolah dihakimi atas apa yang dilakukan pada anak sendiri. Padahal faktanya, belum tentu mereka yang mencibir itu paham betul bagaimana pola asuh anak dari orang tuanya.

-
photo/romper.com

Itulah yang dinamakan dengan 'mom shaming' yaitu sebuah perilaku mempermalukan ibu lain dengan cara menampilkan diri sebagai ibu yang lebih baik, lebih hebat, dan paling sempurna. Gara-gara mendapat cibiran dari sesama ibu-ibu, membuat seorang ibu membatasi ekspresi dalam mengasuh anak-anak mereka.

Psikolog Dessy Ilsanty menuturkan banyak cara bisa dilakukan untuk menghadapi 'mom shaming' atau perundungan verbal yang diarahkan pada ibu yang tengah mempersiapkan masa kehamilan hingga mengasuh anak.

"Pertama, ubah mindset untuk lebih terbuka. Orang ngomong tidak bisa terkontrol, apa yang dia ucapkan jangan langsung bereaksi. Cerna apakah yang dia sampaikan benar atau tidak," kata Dessy di Jakarta, Selasa (15/10).

-
photo/Parents Avenue

Dessy kemudian memberi contoh perkataan yang bisa dicerna terlebih dahulu oleh para ibu sebelum menganggapnya sebagai perundungan verbal.

"Kalau kayak 'kok anaknya enggak dikasih ASI?'. Nah, kalau kita cerna secara subjektif, ASI itu bagus tapi dia mungkin enggak tahu kondisi kita sebenarnya seperti apa," ujar dia.

Menurut Dessy, perundungan terkadang juga datang dari orang-orang terdekat seperti teman atau bahkan keluarga sendiri. Untuk kondisi ini, menurutnya, para ibu harus mampu berpikir terbuka. Karena itu, penanganan terhadap 'mom shaming' sangat berguna untuk kesehatan mental bagi para ibu agar tidak mengalami tekanan psikologis.

-
photo/Parents Avenue

"Yang rancu itu 'mom shaming' dari keluarga atau orang terdekat. Pertama kita 'open minded' pasti dia niat baik. Kalau tidak cocok enggak usah diambil. Kalau kita bisa terima segala kritikan bisa diambil sebagai nasihat jadi jangan baper," kata dia.

"Itu bisa dilatih kok caranya berpikir terbuka. Secara pikiran jangan baper jangan dimasukin hati dan harus dicerna," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X