Kemenkes Beberkan Gejala Suspek Cacar Monyet di Jateng, Awalnya Cuma Demam

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (Freepik)
Ilustrasi cacar monyet. (Freepik)

Suspek cacar monyet yang dikonfirmasi Kementerian Kesehatan RI pada hari Rabu (3/8/2022) telah menyita perhatian berbagai pihak.

Namun, hari ini Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hasil uji laboratorium terhadap sampel oropharings pada seorang suspek cacar monyet atau Monkeypox di Jawa Tengah menunjukkan hasil negatif.

"Sampel pertama dari oropharings memang negatif, tapi kami minta ambil lagi dari cairan lesi kulit," kata Maxi Rein Rondonuwu  Kamis sore kepada Antara.

Oropharings adalah bagian tengah faring yang terhubung ke rongga mulut yang berfungsi agar udara, makanan, dan minuman melewatinya.

Baca juga: Inggris Sudah Sediakan Vaksin Cacar Monyet, Akankah Indonesia Menyusul?

Sampel oropharings, merupakan salah satu prosedur dari proses diagnosa suspek cacar monyet atau Monkeypox. Menurut Maxi, proses akan berlanjut pada pengecekan cairan lesi kulit, sehingga hasil analisa lebih akurat.

Sementara itu, dalam sesi wawancara di Istana Wakil Presiden, Kamis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan gejala yang dialami oleh pria 55 tahun tersebut.

Budi Gunadi mengatakan bahwa pria yang diduga terinfeksi cacar monyet awalnya mengalami demam pada tanggal 19 Juli, kemudian pada 21 Juli dia  dibawa ke rumah sakit, pada 23 Juli timbul bintik-bintik atau cairan lesi.

Berdasarkan laporan dari Kemenkes, sampai saat ini telah terdeteksi sembilan suspek Monkeypox di Indonesia.Berdasarkan hasil penelitian genom sekuensing, seluruhnya dinyatakan negatif karena mengalami Smallpox.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X