Soal Tren 'Jastip' Obat dari Luar Negeri, Kemenkes Ingatkan Bahayanya

- Kamis, 16 Maret 2023 | 13:45 WIB
Ilustrasi obat-obatan. (Freepik/fabrikasimf)
Ilustrasi obat-obatan. (Freepik/fabrikasimf)

Belakangan marak tren jasa titip atau jastip yang dilakukan warga Indonesia untuk membeli produk obat-obatan dari luar negeri. Hal ini banyak dilakukan karena berbagai faktor seperti sulitnya mencari produk obat dan harga disebut lebih murah.

Maraknya tren tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau warga tidak melakukan jastip obat impor. Hal ini lantaran produk-produk jastip belum terjamin mutu dan keamanannya.

Baca juga: Kemenkes Perbolehkan 'Jastip' Obat dari Luar Negeri, Asal...

"Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menyatakan, hati-hati, siapa yang tanggung keamanannya, siapa yang tahu obat itu ternyata palsu, dan lainnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Kamis (16/3/2023).

Lebih lanjut dr Nadia menegaskan, produk obat jastip dikategorikan sebagai barang ilegal. Sebab, produk tersebut belum terjamin keamanannya.

-
Ilustrasi obat-obatan. (Freepik/roman-)

Kemudian apabila masyarakat harus membeli produk obat impor, harus berdasarkan rekomendasi dan pengawasan dokter. Pembelian juga hanya untuk pemenuhan kebutuhan pribadi, bukan untuk dijual kembali.

Baca juga: Marak Tren Jastip Obat dari Luar Negeri, Kemenkes Minta Transparan soal Harga

"Obat boleh untuk kepentingan sendiri, bukan jastip. Walau hand carry, tidak ada yang tahu, kalau dibawa orang lain jadi untuk jualan enggak sih," ujarnya.

Sementara untuk harga obat jastip yang digaungkan lebih murah, dokter Nadia tidak menyangkal. Beberapa jenis obat bermerek memang harganya lebih mahal dua sampai tiga kali lipat di Indonesia.

"Obat generik kita memang murah tapi begitu obat yang bermerek itu ada yang dua kali lipat, ada tiga kali lipat, dari harga kita di sini. Bahkan studi kecil yang dilakukan itu, jastip 5 persen sampai 15 persen itu masih lebih murah obatnya yang pakai jastip," bebernya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X