Studi Sebut Wabah Cacar Monyet Bermutasi 12 Kali Lebih Cepat dari yang Diperkirakan

- Selasa, 28 Juni 2022 | 11:44 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)

Cacar monyet atau monkeypox diklaim bermutasi 12 kali lebih cepat dari yang diperkirakan karena kasus meningkat di seluruh dunia.

Di Inggris, kasus cacar monyet meningkat dengan cepat, hingga Jum'at (24/6/2022) Inggris melaporkan 910 kasus yang dikonfirmasi, 873 di Inggris, 26 di Skotlandia, tiga di Irlandia Utara dan delapan di Wales.

Siapa pun bisa terinfeksi cacar monyet, apalagi jika kamu pernah melakukan kontak atau melakukan kontak seksual dengan seseorang yang memiliki gejala.

Dilansir The Sun, sebuah studi baru mengungkapkan bahwa cacar monyet bermutasi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Nature Medicine telah menunjukkan bahwa mutasi virus enam sampai 12 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri setelah 2 sampai 4 Minggu

Penderita cacar monyet, umumnya mengalami demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan nyeri otot.

Gejala cacar monyet kemudian diikuti dengan ruam yang dimulai di wajah atau mulut, lalu menyebar ke bagian lain dari tubuh, terutama tangan dan kaki.

Namun, pada beberapa kasus belakangan ini, pasien lebih dulu mengalami ruam di mulut atau di sekitar alat kelamin atau anus. Untuk beberapa kasus, gejala seperti flu berkembang setelah ruam.

Para ilmuwan telah memperingatkan gejala yang tidak biasa pada pasien AS yang sebelumnya tidak terkait dengan virus.

Meski kebanyakan orang yang terinfeksi cacar monyet sembuh dalam beberapa minggu, tapi penyakit ini berakibat fatal hingga 1 sampai 10 orang, menurut WHO.

Pada hari Sabtu Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia sangat prihatin dengan wabah tersebut.

"Saya sangat prihatin dengan wabah cacar monyet, ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang diikuti oleh rekan-rekan saya dan saya di Sekretariat WHO," kata Tedros dalam sebuah pernyataan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X