Selama beberapa hari terakhir, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan kasus. Bahkan pada Selasa (1/11/2022) kemarin, penambahan virus COVID-19 mencapai 4.707 kasus.
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril, menyebutkan, kenaikan kasus virus Corona selalu berkaitan dengan penemuan varian atau subvarian baru. Seperti yang diketahui, subvarian Omicron XBB telah terdeteksi pada minggu lalu.
"Kenaikan biasa dikaitkan karena adanya varian atau subvarian baru, yang kemarin baru ada XBB dan XBB.1," ujarnya, dalam acara Siaran Sehat Kemenkes RI, Selasa (2/11/2022).
Baca Juga: COVID-19 Indonesia Hari Ini Tembus 4 Ribu Kasus, Naik Dua Kali Lipat Dibanding Kemarin
Lebih lanjut, dr Syahril menjabarkan, kondisi terbaru kasus COVID-19 varian Omicron XBB di Indonesia. Pada Selasa (25/10/2022) lalu, Indonesia mendeteksi empat kasus Omicron XBB.
Dua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Singapura, dan dua kasus merupakan transmisi lokal.
"Kemudian per hari Minggu (30/10/2022) lalu, tambah lagi 4 sehingga kita ada 8 (kasus). Dari total itu 5 di DKI, 1 di Lampung, 1 di Kalimantan dan 1 di Bali," katanya.
Meski Omicron XBB tingkat keparahan infeksinya tidak sama dengan varian Omicron, masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Apalagi, bagi lansia dan pemilik komorbid karena bisa berdampak fatal.
Untuk menambah proteksi diri, masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan menerima vaksin COVID-19 lengkap, serta booster.
Baca Juga: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Pakar UGM: Ini Patut Jadi Perhatian
Sementara itu, terkait kekosongan stok vaksin booster COVID-19, dr Syahril mengungkapkan saat ini pemerintah sudah menerima 5 juta vaksin dari Pfizer. Kemudian, sebanyak 2,5 juta vaksin sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Kabar baiknya, dari PT Biopharma sudah bisa memproduksi vaksin baru buatan dalam negeri atau indovac, ini vaksin Merah Putih, nanti akan segera diedarkan karena sudah mendapat izin dari BPOM. Saat ini, vaksin sudah tersedia di seluruh daerah," pungkasnya.
