Waduh! Ilmuwan Amerika Temukan Virus Baru Mirip COVID-19 pada Kelelawar

- Jumat, 23 September 2022 | 14:15 WIB
Ilustrasi virus. (FREEPIK/kjpargeter)
Ilustrasi virus. (FREEPIK/kjpargeter)

Para ilmuwan telah menemukan virus baru mirip COVID-19 yang ditemukan pada kelelawar, yang dikhawatirkan dapat menginfeksi manusia.

Para ilmuwan di Amerika Serikat (AS) telah memperingati bahwa penyakit itu mungkin kebal terhadap vaksin yang ada saat ini.

COVID-19 telah beredar lebih dari dua tahun dan jutaan orang telah divaksin untuk melindungi dari infeksi sebelumnya.

Baca juga: Serang Anak-anak di AS, Virus Langka Mirip Polio Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Subvarian Omicron saat ini telah terbukti lebih ringan daripada  yang lain secara global. Saat ini juga banyak orang yang telah belajar hidup dengan virus.

Namun perkembangan baru ini menambah semakin banyak bukti bahwa anggota keluarga virus corona tersebar luas di Asia dan Eropa timur.

"Penelitian kami lebih lanjut menunjukkan bahwa sarbecovirus atau virus baru mirip COVID-19, beredar di satwa liar di luar Asia, bahkan tempat-tempat seperti Rusia barat di mana virus Khosta-2 ditemukan, juga menimbulkan ancaman terhadap kesehatan global dan kampanye vaksin yang sedang berlangsung," kata penulis utama studi Dr Michael Letko, dari Washington State University di AS.

Asal usul pasti dari virus ini tidak jelas dan saat ini sedang diselidiki oleh tim di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Apa Itu Flu Tomat? Virus Baru yang Menginfeksi Puluhan Anak di India

Virus baru mirip COVID-19 yang dikenal dengan khosta-2 pertama kali ditemukan pada kelelawar tapal kuda dua tahun lalu dan petugas medis mengatakan virus itu mirip COVID-19, yang dapat menginfeksi sel manusia jika ditularkan dari hewan ke manusia.

Dilansir The Sun, para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka menyoroti pentingnya pengembangan vaksin yang mencakup spektrum virus yang luas bukan hanya satu garis keturunan seperti COVID-19.

Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan sarbecovirus telah ditemukan, terutama pada kelelawar di Asia.

Kebanyakan kasus, mereka tidak dapat menginfeksi manusia dan pada awalnya virus Khosta-1 dan Khosta-2 bukanlah ancaman.

Menulis di jurnal PLoS Pathogens, petugas medis mengatakan Khosta-2 menunjukkan sifat yang mengganggu. Karena mirip COVID-19 yang juga menggunakan protein lonjakan untuk menginfeksi manusia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X