Fenomena anak kecil menggunakan gadget tampaknya menjadi hal yang lumrah terjadi. Bahkan, ada balita yang menggunakan headset sambil menonton tayangan YouTube.
Kondisi tersebut memicu pertanyaan, apakah anak-anak diperbolehkan menggunakan headset? Apakah aman untuk gendang telinganya yang masih amat sensitif?
Baca juga: Lucu dan Gemesin! Momen Kucing Gigit Mic Headset Gaming Sampe Bikin Pemilik Ngoceh-ngoceh
Ketua Umum Perhati-KL Indonesia dr Yussy Afriani Dewi, SpTHT-KL(K) menerangkan bahwa penggunaan headset memang memiliki risiko penyebab gangguan pendengaran. Namun, hal tersebut juga dipengaruhi oleh intensitas dan volume suara yang digunakan.
"Kalau ditanya berapa usia ideal pakai headset, kami jawab, itu bukan soal masalah usianya, tapi frekuensi dan intensitas pemakaiannya," jelas dr Yussy dalam konferensi pers Hari Pendengaran Sedunia, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut dr Yussy menjelaskan, penggunaan ideal headset bisa dengan volume suara maksimal 60 persen. Kemudian penggunaan headset cukup 40 jam per minggunya.
"Masalah gangguan pendengaran ini sejatinya bisa dicegah, salah satunya dengan bijak dan sehat menggunakan perangkat ponsel seperti headset contohnya. Kami merekomendasikan penggunaan headset itu tidak lebih dari 40 jam per minggu dengan volume suara maksimal di 60 persen," jelas Eva.
Paparan suara bising, misalnya suara musik yang terlalu kencang, akan memicu gangguan pendengaran, terutama pada anak yang telinganya masih sangat sensitif.
Baca juga: Ingin Kuasai Dunia Virtual, China akan Jual 25 Juta Headset VR, Rp758 Triliun Disiapkan
Oleh karena itu, sebagai orangtua penting untuk memastikan anak menggunakan gadget dengan batasan.
"Suara yang relatif kencang dan penggunaannya dalam waktu lama, bisa jadi pemicu gangguan pendengaran," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya: