Menurut Center for Climate and Energy Solutions, pemanasan dunia diprediksi dapat meningkatkan intensitas dan frekuensi terjadinya fenomena cuaca ekstrem seperti suhu udara yang sangat panas, angin topan, hujan badai sampai ke banjir.
Dan berdasarkan prediksi Magazine University of California San Francisco jika pada pertengahan 2030 sampai 2050 perubahan iklim akan menyebabkan kemungkinan 250.000 jumlah kematian.
Lalu apa hubungannya dengan kesehatan mental?
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata, Simak Alasan Makanan Ini Baik untuk Dikonsumsi
Tentunya dengan bencana alam yang terjadi karena krisis iklim nantinya akan trauma yang disebabkan, terutama bagi para korban.
Kejadian seperti ini secara psikologis akan menyebabkan beberapa dampak seperti berikut terhadap mental manusia;
- Insomnia
- Depresi
- Iritabilitas
Meskipun reaksi ini dapat memudar dan sembuh seiring waktu namun, tetap saja ini bukanlah hal yang mudah untuk dilalui setiap manusia. Terlebih, jika para korban (yang terdakpak langsung) tidak mendapatkan bantuan psikologis unutk mengatasai trauma mereka.
Baca Juga: Buat Kamu yang Kerja, Yuk Jaga Kesehatan Mata dengan Olahraga Mata
Apabila hal seperti ini terjadi, tentunya akan meningkatkan kemungkinan dampak yang lebih parah untuk kesehatan mental seperti PTSD, depresi berat bahkan hingga gangguan kecemasan.
Jadi, sekarang sudah paham kan kenapa penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kita demi mencegah krisis iklim. Nggak cuma untuk lingkungan tapi untuk dirimu sendiri juga!
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Orangtua Wajib Tahu!
Penulis: Jihan Rienita
