Waduh! Cacar Monyet Makin Merebak, Mayoritas Penularan Lewat Hubungan Seksual

- Senin, 6 Juni 2022 | 12:50 WIB
Ilustrasi cacar monyet (Unsplash/MarioGuti)
Ilustrasi cacar monyet (Unsplash/MarioGuti)

Kasus cacar monyet setiap hari terus melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setidaknya ada 780 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi per Minggu (5/6/2022).

Jumlah tersebut dilaporkan di luar negara endemik Afrika Barat dan Tengah. WHO menilai sangat mungkin jumlah kasus lebih tinggi dari yang dilaporkan lantaran adanya keterbatasan tes di laboratorium.

"Sangat mungkin negara lain akan mengidentifikasi kasus dan akan ada penyebaran virus lebih lanjut," bunyi keterangan WHO, dikutip dari Channel News Asia, Senin (6/6/2022). 

WHO juga mengungkap sebagian besar kasus cacar monyet yang dilaporkan penyebarannya berasal dari hubungan seksual, khususnya yang dilakukan sesama jenis (laki-laki dengan laki-laki).

WHO bilang, banyak kasus tidak menunjukkan gambaran klinis klasik untuk cacar monyet. 

Beberapa telah menggambarkan memiliki pustula muncul sebelum gejala seperti demam, dan memiliki lesi pada berbagai tahap perkembangan.

WHO menambahkan tidak ada kematian yang terkait dengan wabah di negara-negara non-endemik. Akan tetapi kasus dan kematian terus dilaporkan dari daerah endemik. 

Sementara itu, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Dr. Amesh A. Adalja menyebut banyak orang yang beranggapan cacar monyet merupakan penyakit menular seksual.

Baca juga: Mengejutkan! Pakar Sebut Cacar Monyet Telah Menyebar Diam-Diam, Jauh Sebelum Kasus Meledak

Pasalnya penyakit ini ditularkan melalui kontak dekat dalam hubungan seksual. Akan tetapi kenyataanya bukan demikian.

Penularan cacar monyet melalui hubungan seksual terjadi karena kontak fisik yang amat dekat saat berhubungan.

Oleh sebab itu dia mengimbau masyarakat untuk waspada. Otoritas kesehatan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia juga harus melakukan hal yang sama untuk meningkatkan deteksi dalam beberapa minggu terakhir.

“Setiap kali Anda mulai mencari penyakit yang baru dalam suatu populasi, Anda akan menemukan banyak, lebih banyak kasus. Karenanya waspadai penularannya,” beber Amesh.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X