Waspada! Mata Merah & Belekan Jadi Gejala Baru Varian Arcturus yang Terdeteksi di Jakarta

- Minggu, 16 April 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi mata merah. (Freepik)
Ilustrasi mata merah. (Freepik)

Jelang Lebaran 2023, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan. Pada Sabtu (15/4/2023), tercatat  941 kasus baru terkonfirmasi positif di Indonesia dan DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang terbanyak dengan 395 kasus.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama melaporkan pada pasien COVID-19 yang terinfeksi subvarian Omicron XBB 1.16 atau Arcturus, mengalami gejala baru yakni mata merah.

"Dari data di India, subvarian Arcturus yang merupakan turunan Omicron disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah," jelas dr Ngabila dalam keterangannya, Minggu (16/4/2023).

Gejala mata merah pada pasien Arcturus juga diikuti dengan peningkatan kotoran mata (belek), batuk kencang, serta dada terasa sakit seperti tertarik.

-
Ilustrasi mata merah. (Istimewa)

Baca juga: Terdeteksi di Indonesia, Vaksin Booster Bisa Kurangi Risiko Berat Varian Arcturus

Gejala COVID-19 Varian Arcturus

Meskipun demikian, pada dua kasus varian Arcturus yang terdeteksi di DKI Jakarta tidak mengalami gejala mata merah dan belekan. Berdasarkan data persentase gejala kasus positif COVID-19 DKI Jakarta periode 19 Maret - 13 April, berikut 13 gejala utama yang dikeluhkan pasien:

Baca juga: Kronologi Masuknya 2 Kasus Varian Arcturus di DKI Jakarta, Sempat Pergi ke India

  • Batuk: 34 persen
  • Demam: 18 persen
  • Nyeri tenggorokan: 14,8 persen
  • Sakit kepala: 11,2 persen
  • Nyeri otot: 6 persen
  • Malaise: 5,6 persen
  • Nyeri abdomen: 2 persen
  • Mual muntah: 1,6 persen
  • Menggigil: 1,6 persen
  • Sesak: 1,6 persen
  • Diare: 1,6 persen
  • Anosmia:1,2 persen
  • Ageusia: 0,8 persen

Disamping itu, dr Ngabila mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak panik lantara situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih terkendali meski terjadi kenaikan kasus.

"Karena tidak disertai kenaikan angka perawatan di rumah sakit dan kematian. Kita terus pantau 2-4 minggu kedepan dengan ketat," pungkas dr Ngabila.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X