Bila kamu sekarang sulit tidur, ternyata bisa berakibat fatal. Kamu bisa saja terserang demensia dan parahnya, kamu bisa meninggal dunia lebih cepat. Maka dari itu, yuk perbaiki jadwal tidurmu!
Diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa kualitas tidur sangat berperan dalam kesehatan saraf secara jangka panjang.
Rebecca Robbins selaku penulis studi menyampaikan bahwa kualitas tidur malam berkontribusi mengurangi risiko jangka panjang terhadap penurunan kognitif saraf dan semua penyebab kematian.
Seharusnya seseorang itu tidur 7-10 jam setiap malam. Jika kurang dari itu, atau lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, misalnya tidur malam hanya 2 jam saja setiap harinya, maka bisa menyebabkan demensia dan kematian dini.
Bahkan ketika kamu hanya memang sulit tidur saja, dan sedang tidak stres, depresi atau memiliki penyakit lain, kamu tetap bisa mengalami hal tersebut.
Orang yang sulit tidur hampir setiap malam memiliki sekitar 44 persen peningkatan risiko kematian dini dari penyebab apa pun, demikian studi tersebut menemukan.
Mereka yang mengatakan bahwa mereka sering terbangun di malam hari dan berjuang untuk kembali tidur memiliki risiko yang agak lebih tinggi, peningkatan risiko kematian dini sebesar 56 persen dari sebab apa pun.
Sementara orang yang dilaporkan secara rutin mengalami kesulitan tidur memiliki 49 persen peningkatan risiko demensia.
Perlu diketahui bahwa hingga kini belum ada obat untuk mengatasi demensia. Namun yang pasti, kamu bisa mencegahnya dengan berhenti merokok, batasi asupan alkohol, makan makanan yang bergizi seimbang, olahraga, tetap aktif secara mental, dan menjaga tekanan darah juga kadar kolesterol.
Untuk mengatasi sulit tidurnya, kamu bisa menjaga kebersihan kamar, tidak memainkan ponsel sebelum tidur atau menonton tv, mencari bantal yang nyaman, dan tidak mengonsumsi kafein atau pun alkohol.
