Pensiunan Tukang Pos Ungkap 11 Kali Disuntik Vaksin Covid-19 Untuk Hilangkan Sakit & Nyeri

- Sabtu, 8 Januari 2022 | 16:38 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Istimewa)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Istimewa)

Seorang pensiunan tukang pos dilaporkan mendapatkan banyak dosis suntikan vaksin Covid-19 untuk membantunya menghilangkan rasa sakit dan nyeri.

Brahmdeo Mandal, 85, asal India saat ini tengah diselidiki oleh otoritas setempat soal bagaimana dia bisa mendapatkan 11 kali vaksinasi.

Pria itu mengklaim telah menerima beberapa dosis suntikan vaksin di negara bagian Bihar, India. Dia mengatakan dosis vaksin itu bisa membantunya untuk bisa tetap sehat dan menghilangkan rasa sakit dan nyeri tanpa merasakan efek samping.

Aksi kakek itu kemudian bisa dihentikan saat mau menerima suntikan vaksin ke-12 saat berada disebuah posko vaksinasi minggu lalu.

-
Brahmdeo Mandal pensiuan tukang post terima 11 kali suntikan vaksin Covid-19. (Foto/Nytimes)

 

Petugas kesehtan setempat mengatakan penyelidikan telah dilakukan bagaimana Mandal yang tinggal bersama keluarganya di distrik Madhepura bisa mendapatkan vaksin sebanyak itu.

"Kami telah menemukan bukti bahwa dia melakukan delapan tusukan dari empat tempat," kata Amarendra Pratap Shahi, ahli bedah sipil Madhepura seperti yang dilansir BBC.

India sebagian besar mengelola dua vaksin yang diproduksi secara lokal, Covishield dan Covaxin, dengan lebih dari 90.000 pusat vaksinasi yang menawarkan suntikan di seluruh negeri.

Posko yang menawarkan suntikan langsung bisa dilakukan tanpa pendaftaran online hanya memerlukan bukti identitas untuk mendaftar vaksinasi.

-
Seorang wanita India sedang mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Simultala, Bihar, India. (Foto/Shutterstock)

 

Diketahui pria ini dilaporkan berhasil melakukan dua suntikan dalam waktu setengah jam pada hari yang sama.

"Kami bingung bagaimana ini bisa terjadi. Tampaknya ada kegagalan sistem input data dalam pendaftaran online vaksinasi," kata Shahi.

"Kami juga mencoba mencari tahu apakah ada kelalaian petugas yang menjaga pusat vaksinasi."

Pakar kesehatan masyarakat Chandrakant Lahariya mengatakan bahwa satu-satunya cara bagaimana pria itu bisa melakukan vaksinasi sebanyak itu akibat data vaksinasi baru dilaporkan setelah waktu yang lama pada pusat vaksin nasional.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X