Dokter Ini Sarankan Jangan Kebanyakan Makan Kurma saat Buka Puasa, Tak Baik untuk Tubuh

- Selasa, 12 April 2022 | 19:22 WIB
Praktisi kesehatan dr. Titik Kusumawinakhyu, M.Biomed. (Instagram/@kusumawinakhy)
Praktisi kesehatan dr. Titik Kusumawinakhyu, M.Biomed. (Instagram/@kusumawinakhy)

Pada bulan Ramadhan, sebagian umat muslim pada umumnya gemar mengonsumsi buah kurma atau manisan kurma.

Kegemaran tersebut tidak terlepas dari anjuran yang sering digaungkan oleh para ulama dan pemuka agama.

Namun tahukah kamu, mengonsumsi kurma terlalu banyak justru tidak baik untuk tubuh?

Praktisi kesehatan dr. Titik Kusumawinakhyu, M.Biomed menyarankan supaya kita tidak berlebihan dalam mengonsumsi kurma, terutama saat berbuka puasa, meskipun buah tersebut memiliki banyak manfaat.

"Sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja," kata Titik di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (12/4/2022), seperti disiarkan Antara.

Memperberat Metabolisme Tubuh

Alasannya, kata Titik, kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG.

Dengan demikian, jika kita mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak, akan memperberat metabolisme sehingga glukosa dapat meningkat.

"Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa," terang anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu.

Titik mengatakan dalam berbagai penelitian, kandungan kurma menunjukkan aktivitas antioksidan, antiperadangan, antitumor, dan antidiabetes.

Dia mencontohkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmani A.H. dan kawan-kawan yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada tahun 2014, menyebutkan bahwa aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin, dan quarcetin.

Hambat Proses Oksidasi

Selain itu, zat pigmen tumbuhan atau quarcetin dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat, salah satunya adalah kandungan flavonoid yang dapat menghambat proses oksidasi dan bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu mengatakan manfaat lain dari quarcetin adalah sebagai antikarsinogenik yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.

"Quarcetin juga bermanfaat untuk memperbaiki dinding pembuluh darah, yaitu endotelium. Dengan begitu, tekanan pembuluh darah dapat menurun dikarenakan dinding pembuluh darah sehat, tidak ada kerak atau plak yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler," kata Titik.

Artikel Menarik Lainnya:

Ikuti Sunnah Rasul, Wanita Cantik Ini Jualan Jus Kurma Sebulan Cuan Jutaan Rupiah

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X