Program 'Ayo Kudus Vaksin' Suguhkan Doorprize, Jaring Warga untuk Percepatan Vaksinasi

- Kamis, 24 Maret 2022 | 17:58 WIB
Program
Program

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berupaya memperluas cakupan vaksinasi bagi seluruh kelompok dan kategori usia. Dengan dukungan swasta yakni Djarum Foundation, program percepatan vaksinasi ini diberi nama  “Ayo Kudus Vaksinasi”.

Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation, Purwono Nugroho menuturkan, edukasi, sosialisasi dan apresiasi menjadi pijakan penting demi meningkatkan peran serta warga agar bersedia menjalani vaksinasi. Upaya ini dilakukan sejak Juli 2021 yang menggandeng Pemkab Kudus, Kodim Kudus dan juga Polres Kudus serta instansi pemerintah lainnya.

“Melalui program Ayo Kudus Vaksinasi kami menjalankan edukasi, sosialisasi hingga apresiasi bagi warga Kudus agar mau menjalani vaksinasi. Edukasi dan sosialisasi menjadi faktor penting karena kita tahu banyak sekali kabar hoax dan disinformasi tentang vaksin. Ini yang perlu diluruskan agar masyarakat memahami manfaat vaksin dan akhirnya bersedia mengikuti vaksinasi. Jangan sampai vaksinnya ada tapi warga yang mau divaksin hanya sedikit,” ujar Purwono di sela-sela kegiatan vaksinasi keliling di Desa Bulungcangkring, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022) seperti yang dikutip dari keterangan resminya.

-
Program "Ayo Kudus Vaksinasi" di Kudus Jawa Tengah. (Dok. Megapro).

Pada fase edukasi dan sosialisasi ini, Djarum Foundation menyelenggarakan berbagai kegiatan guna memberi pemahaman dan meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Diantaranya ialah meluncurkan video klip ‘Ayo Vaksin’ berbahasa Jawa agar mudah dipahami masyarakat Kudus hingga penyebaran informasi program vaksinasi melalui jejaring pesan instan di gawai. 

Sosialisasi juga dilakukan bekerjasama dengan pengurus masjid agar informasi vaksinasi bisa sampai ke lapisan paling bawah yakni Rukun Tetangga dan Rukun Warga hingga menghadirkan maskot vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi.

“Setelah edukasi dan sosialisasi ini, langkah selanjutnya mendirikan sentra vaksinasi dan tim vaksinasi keliling yang menjangkau hinga ke desa-desa di Kudus seperti yang dilakukan di Desa Bulungcangkring ini. Hal tersebut guna memudahkan warga yang ingin divaksin tapi terkendala akses dan fasilitas kesehatan. Tentunya kegiatan ini tak lepas dari sinergi yang erat bersama Pemkab Kudus, KODIM dan Polres Kudus serta instansi pemerintah lainnya,” Purwono menjelaskan.

Fase terakhir guna memantik minat masyarakat untuk menjalani vaksinasi ialah pemberian apresiasi berupa doorprize yang diundi secara berkala meliputi sepeda motor, lemari es, mesin cuci hingga televisi. Tak hanya itu, Djarum Foundation juga memberikan sembako dan minyak goreng bagi setiap lansia yang mengikuti vaksinasi.

Hingga Rabu (23/3), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kudus mencapai 622.215 jiwa atau 94.03% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sementara, sebanyak 543.201 warga atau 82.09% dari target tersebut telah menjalani vaksin dosis lengkap.

-
Program "Ayo Kudus Vaksinasi" di Kudus Jawa Tengah. (Dok. Megapro).

Bupati Kudus, HM Hartopo menuturkan tingginya capaian vaksinasi di Kudus ini tak lepas dari peran aktif sektor swasta seperti Djarum Foundation dan sinergi yang baik dengan instansi pemerintah di Kota Kretek.  Ia berharap, berbagai upaya yang telah dilakukan Djarum Foundation dapat menjadi penggerak bagi sektor swasta lainnya agar turut berpartisipasi.

“Kami berterimakasih kepada Djarum Foundation yang benar-benar mengeluarkan segala upaya dalam percepatan cakupan vaksinasi di Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini merupakan sinergi yang sangat baik dan diharapkan dapat terus berjalan,” jelas Hartopo.

Salah satu warga Desa Bulungcangkring, Katijah 63 tahun, yang turut serta dalam program ‘Ayo Kudus Vaksinasi’ menuturkan dirinya bersedia mengikuti vaksinasi covid-19 setelah menonton video klip ‘Ayo Vaksin’ .

“Setelah nonton video klip itu, saya akhirnya jadi tahu informasi dan manfaat vaksin seperti apa. Itulah yang membuat saya tergerak dan akhirnya mengajak keluarga untuk divaksin,” bilang Katijah.

Muhadi 65 tahun, mengatakan dirinya tertarik mengikuti vaksinasi ini tak lepas dari adanya apresiasi yang diberikan kepada warga. 

“Selain untuk membentengi diri dari virus corona, vaksinasi  ini ada doorprizenya. Syukur-syukur bisa bawa pulang motor,” ucap Muhadi sambil tersenyum.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X