Saat hari valentine lalu, banyak orang yang mendapatkan cokelat dari pasangan masing-masing. Mulai dari sekedar cokelat yang bisa di dapatkan di minimarket, hingga cokelat yang dibuat khusus untuk pasangan tercinta.
Cokelat dapat meningkatkan mood dengan rasa manis dan teksturnya yang bervariasi. Meski begitu, cokelat juga bisa berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. Apa saja bahayanya?
Cokelat mengandung indeks glikemik dan karbohidratolahan yang tinggi.
Terlalu banyak mengonsumsinya bisa meningkatkan asupan kalori yang memicu kenaikan berat badan. Lambat laun, hal ini juga turut meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular, termasuk hipertensi dan diabetes.
Konsumsi cokelat juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan gigi, khususnya karies atau gigi berlubang. Pasalnya, cokelat seringkali mengandung gula tinggi yang menjadi pemicu gigi berlubang.
Baca Juga: Susah Mencapai Orgasme? Coba Ganti dengan 5 Posisi Seks Berikut Ini!
Terlalu sering makan cokelat juga bisa menyebabkan perubahan warna gigi.
3. Kecemasan dan detak jantung tidak teratur
Salah satu kandungan dalam coklat adalah kafein. Kafein memberikan dorongan energi dan efek positif pada suasana hati seseorang. Namun, terlalu banyak mengonsumsinya bisa meningkatkan kecemasan.
Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, terutama pada orang yang memang memiliki gangguan kardiovaskular.
Mengonsumsi cokelat dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berbagai masalah gastrointestinal. Jika kamu menderita sindrom iritasi usus besar atau diare, terlalu banyak cokelat dapat memperburuk gejala.
