Cara Mudah Menenangkan Anak Ketika Sedang Alergi

- Jumat, 26 Juni 2020 | 19:06 WIB
Ilustrasi alergi. (Webmd)
Ilustrasi alergi. (Webmd)

Saat alergi kambuh, dampak yang muncul bukan hanya ke fisik tapi juga memengaruhi mental. Tak bisa dipungkiri, ketika timbul reaksi alergi, seseorang akan merasa stres. Hal ini bisa dirasakan oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Rasa stres itu tentunya harus dikelola dengan baik untuk menjaga kesehatan mental. Kebanyakan orang dewasa bisa mengelola stres lebih baik bila dibandingkan dengan anak-anak. Oleh karenanya, orangtua yang memiliki anak dengan alergi harus lebih memerhatikan kondisi mental anak ketika muncul reaksi alergi.

"Saat alerginya kambuh, anak biasanya stres dan memunculkan perilaku tertentu. Orangtua harus fokus pada perilakunya," ujar psikolog dari TigaGenerasi Putu Andani, M.Psi dalam suatu diskusi online baru-baru ini.

Putu mengatakan, kebanyakan orangtua umumnya lebih fokus terhadap memikirkan cara agar anak tidak tersinggung dengan kata-katanya saat reaksi alergi kambuh. Sebab rata-rata menganggap ketika anak stres bisa ditenangkan dengan kata-kata. Padahal ada cara lain untuk mengatasi stres pada anak ketika alergi kambuh.

"Caranya mudah, bermain. Bermain itu penting bagi anak karena cara paling nyaman untuk menyalurkan perasaan negatif. Saat reaksi alergi kambuh, anak enggak tahu perasaannya seperti apa, jadi bisa dibantu dengan bermain," kata Putu.

Ketika anak bermain, berikan ruang untuk mengeksplor dan memimpin permainan guna menghilangkan stres. Orangtua tinggal memberi fasilitas dan mengikuti alur yang diajak anak. Selain memerhatikan perasaan anak saat reaksinya kambuh, orangtua juga harus lebih peduli terhadap emosi anak dalam kehidupan sehari-hari.

-
Ilustrasi anak tengah alergi.(freepik)

Dikatakan oleh Putu, anak dengan alergi memiliki kecenderungan merasa berbeda dari teman-temannya. Oleh karena itu, orangtua perlu mencari dukungan sosial. Misal, anaknya berteman dengan anak lain yang memiliki alergi juga.

"Cari social support, berteman dengan anak yang punya masalah serupa, jadi anak merasa tidak sendirian. Lalu support material anak dan jangan lupa beri informasi yang jelas, apalagi anak belum mengerti secara konkret tentang kondisinya yang memilki alergi," ucap Putu.

Dirinya menambahkan, pada umumnya anak-anak belum memahami tentang alergi. Anak membutuhkan informasi secara konkret tentang alergi. Terkadang mereka butuh melihat secara nyata. Orangtua bisa menjelaskan tentang alergi dan penyebabnya kepada anak dengan gambar.

"Jangan lupa juga parents wellbeing agar terjadi interaksi yang baik antara orangtua dengan anak. Self care, me-time, itu lenting bagi orangtua agar lebih rileks, lebih nyaman saat interaksi dengan anak," pungkas Putu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X