Benarkah Stres Bisa Bikin Orang Beruban?

- Kamis, 23 Januari 2020 | 14:07 WIB
Ilustrasi rambut beruban (Unsplash/Siarhei Plashchynski)
Ilustrasi rambut beruban (Unsplash/Siarhei Plashchynski)

Hingga saat ini, mekanisme biologis di balik rambut beruban sendiri masih jadi misteri. Para peneliti mencoba mengungkapkan fakta soal stres yang disebut bisa menyebabkan seseorang jadi beruban.

Penelitian tersebut melibatkan tikus sebagai bahan percobaan, untuk melihat bagaimana stres mempengaruhi sel-sel induk dalam folikel rambut yang bertanggung jawab untuk membuat melanosit.

-
Ilustrasi pria beruban (Unsplash/Gus Moretta)

Manusia sendiri pada umumnya mempunyai sekitar 100.000 folikel rambut di kulit kepala mereka.

Awalnya, peneliti menduga bahwa serangan kekebalan yang disebabkan oleh stres mungkin menyasar sel-sel induk melanosit, namun hipotesis itu tidak berjalan dengan baik.

Peneliti kemudian mencoba mengeksplorasi apakah hormon kortisol, yang meningkat di bawah tekanan, mungkin penyebabnya. Namun, dugaan tersebut ternyata salah.

Mereka justru menemukan bahwa sistem saraf simpatik tubuh, yang mengatur respons 'lawan-atau-lari' mamalia terhadap bahaya, memiliki peran sentral. Sistem ini terdiri dari jaringan saraf yang menyebar hingga ke kulit.

"Biasanya, ketika rambut beregenerasi, beberapa dari sel-sel induk ini berubah menjadi sel-sel penghasil pigmen yang mewarnai rambut. Tetapi ketika mereka terkena norepinefrin dari saraf simpatik, semua sel-sel induk diaktifkan dan diubah menjadi sel-sel yang memproduksi pigmen," ujar Ya-Chieh Hsu, dari associate professor of stem cell and regenerative biology di Harvard University.

-
Ilustrasi stres (Unsplash/Riccardo Mion)

Stres mungkin bisa membuat rambutmu memutih. Namun, ini bukan alasan satu-satunya. Rambut seseorang beruban disebabkan karena proses penuaan alami. Selain itu, mutasi genetik dan serangan imun juga menjadi penyebab rambut seseorang memutih.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X