Nyaris Rampung, Vaksin Virus Corona Diuji Coba Lebih Dulu pada Babi

- Selasa, 7 April 2020 | 16:26 WIB
Ilustrasi obat (freepik)
Ilustrasi obat (freepik)

Kasus virus corona membuat dunia nyaris lumpuh, dengan1.352.266 kasus dan 75.299 jiwa meninggal dunia. Berbagai negara pun mengambil kebijakan untuk menekan laju virus corona, termasuk dengan lockdown.

Untuk mengurangi mimpi buruk tersebut, berbagai negara dan lembaga penlitian berbondong-bondong melakukan pengujian untuk menemukan vaksin virus corona. Salah satunya, juga dilakukan oleh Pirbright Institute dari Inggris ikut dalam pertempuran global untuk membantu mengontrol Covid-19.

Seperti Indozone kutip dari situs resminya, Selasa (7/4/2020), lembaga ini bekerja sama dengan peneliti di Universitas Oxford dan Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris, mulai mulai menguji vaksin baru untuk virus corona.

"Karya ini adalah kolaborasi yang fantastis antara pakar medis di dunia dan ilmuwan kedokteran hewan di Imunologi, virologi dan biologi molekuler. Ini akan memberikan evaluasi baru yang akan menghasilkan panel antibodi. Selain itu, bisa membantu memahami struktur virus dan bagaimana merangsang respon imun," kata Profesor Bryan Charleston, Direktur The Pirbright Institute.

-
Ilustrasi peneiliti tengah meneliti virus corona (freepik/pressfoto)

Uji Coba

Vaksin virus corona yang tengah dikembangkan menginduksi antibodi protektif. Sebelum diuji coba pada manusia, akan terlebih dahulu dilakukan pada babi. Alasannya, struktur DNA pada babi mirip dengan yang ada pada manusia.

Penelitian ini menginformasikan perkembangan vaksin yang efektif dan aman bagi manusia. Jika berhasil, langkah berikutnya yaitu memulai percobaan paada manusia. Namun vaksin baru bisa digunakan berbulan-bulan lagi. 

Apabila terlihat ada respon yang baik saat vaksin vaksin virus corona diuji coba pada babi, akan membantu untuk memprediksi keberhasilan saat digunakan manusia. Peneliti juga akan menguji keamanan vaksin dan memonitor efek sampingnya.

Bukan kali ini saja babi dijadikan hewan percobaan, sebelumnya telah digunakan dalam penelitian virus influenza. Teryata babi memiliki sistem pernapasan yang sangat mirip dengan manusia.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X