Hasil Test COVID-19 Negatif? Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi False Negative

- Jumat, 19 Februari 2021 | 10:05 WIB
COVID-19 (Foto oleh cottonbro dari Pexels)
COVID-19 (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Pada masa sekarang ini, pengetesan diri terkait terinfeksi atau tidaknya virus corona semakin mudah. Ada dua cara yang cukup populer untuk mengeceknya yakni dengan Real Time PCR (RT-PCR) atau Rapid Test Antigen.

Bila menggunakan Real Time PCR, maka tingkat keakurasiannya serta sensivitasnya sangat tinggi. Maka tak heran jika cara ini menjadi gold standar untuk pengecekan virus corona.

Berbeda dengan Rapid Test Antigen yang hasilnya cepat namun tidak seakurat PCR. Tapi, tetap bisa kok dipakai metode yang satu ini jika kamu harus bepergian ke luar kota.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa jika hasil test kamu negatif, jangan senang dulu. Bisa jadi kamu salah satu yang terkena false negative. False negative adalah ketidakakuratan alat atau fase infeksi yang membuat virus tidak terdeteksi.

Maka dari itu, sebenarnya untuk orang yang tanpa gejala adalah yang paling benar menggunakan Real Time PCR (RT-PCR). Sedangkan Rapid Test Antigen justru lebih cocok untuk orang yang memang memiliki gejala.

Jika kamu sudah terlanjur menggunakan Rapid Test Antigen, tidak masalah juga. Namun alangkah lebih baiknya jika kamu tak bergejala, maka cobalah menggunakan Real Time PCR (RT-PCR) saja.

Oh ya, pada orang yang mengalami gejala namun hasil tes negatif, pemeriksaan ulang baiknya dilakukan 2 hari setelah sampel pertama keluar. Hal itu bertujuan melihat konsistensi hasil.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X